MORUT- Satuan Pemadam Kebakaran Kabupaten Morowali Utara (Morut), dalam melakukan upaya pemadaman di daerah pesisir dibeberapa wilayah Kabupaten Morut, membutuhkan Fload Pump atau Pompa Apung. “Khusus wilayah pesisir, Damkar Morut butuh yang namanya Fload Pump atau pompa air,” ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Supardi Karim saat dihubungi melalui pesan WhatsApp. Sabtu (2/9/2021).
Fload Pump atau Pompa Apung tersebut, merupakan sebuah perlengkapan kebakaran yang berfungsi pada medan perairan, terlebih dalam medan yang sulit dijangkau mobil pemadam kebakaran. Sedikitnya, terdapat tiga wilayah pesisir di Morut. Antara lain, Desa Gililana, Deda Koya, Desa Batu Rube, dan beberapa kelurahan yang ada di Kota Kolonodale sendiri.
Sebelumnya, pompa apung yang ditaksir senilai 37 juta telah dimasukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di tahun sebelumnya. Namun, akibat Pandemi Covid-19 anggaran tersebut dialih fungsikan bersamaan pengadaan perlengkapan lainnya termaksud pakaian personel Damkar Morut. “Dulu sudah dianggarkan dalam APBD. Namun, terpangkas karena Covid,” ucapnya.
Lebih jauh, Supardi berharap pengadaan Fload Pump merupakan alat yang begitu penting dalam pemadaman wilayah pesisir agar segera diadakan. “Bisa juga dipakai untuk mengevakuasi jika terjadi lumpur. Jadi, harapanya Pemda bisa sesegera mungkin diadakan,” tandas Pardi. (Enos)