PALU- Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, dalam kunjungan kerjanya di Sulawesi Tengah (Sulteng), meminta pemerintah daerah agar berinovasi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Inovasi tersebut diperlukan, terutama bagi daerah yang pendapatannya masih jauh di bawah target.
Mendagri mengingatkan, jangan sampai pendapatan tersebut berada di bawah angka 50 persen. Sebab, dengan capaian seperti itu menandakan pendapatan daerah tidak sesuai dengan target APBD pada awal tahun. Hal itu juga akan berdampak pada jalannya berbagai program kerja yang dimiliki daerah.
“Saya minta untuk daerah-daerah yang pendapatannya jauh di bawah target ini, betul-betul untuk cari terobosan, inovasi, kreasi, supaya pendapatannya naik,” ujar Mendagri. Jumat, (24/9/2021). Mendagri memahami, hampir sebagian besar pendapatan daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota hingga 17 September 2021, masih di bawah 65 persen.
Lebih lanjut Mendagri mengatakan, pendapatan yang dihasilkan daerah juga harus dibelanjakan, agar peredaran uang di masyarakat meningkat, sehingga mendorong konsumsi di sektor rumah tangga. Dengan semikian diharapkan dapat menstimulus sektor swasta dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Tak hanya itu, Ia juga menegaskan untuk semaksimal mungkin menggenjot sektor pertanian dan perikanan yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah, termasuk wilayah Kabupaten/Kota. Pasalnya, dua sektor yang dimaksud memiliki peminat yang terbilang tinggi. “Pak Gubernur sudah memiliki konsep mengenai itu,” tandasnya. (Enos)