MOROWALI UTARA- Curah hujan yang meningkat di bulan September tahun ini, membuat beberapa wilayah di Sulawesi Tengah mengalami longsor dan banjir. Seperti yang terjadi di dua kecamatan Kabupaten Morowalin Utara, belum lama ini dilanda banjir. Ketinggian air mencapai betis orang dewasa.
Dari hasil laporan Satuan Pemadam Kebakaran Kabupaten Morowali Utara (Damkar Morut), terdapat tiga titik banjir yang terjadi. Diantaranya, Desa Mondowe, Kecamatan Petasia Barat, Kecamatan Petasia bagian Kampung Bugis dan Kampung Pisang, Kelurahan Kolonodale. “Banjir tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WITA dengan kondisi cuaca hujan deras. Di kawasan Kampung Bugis dan Kampung Pisang air meluap dikarenakan banyak saluran air yang tersumbat sehingga meluap sampai ke jalan. Sedangkan untuk Desa Mondowe sendiri, itu telah menjadi daerah langganan banjir apa bila memasuki musim penghujan,” ucap Supardi Karim, selaku Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Damkar Morut.
Sedikitnya, banjir tersebut merendam puluhan rumah warga serta lumpur yang masuk hingga ke bagian dalam rumah. Menanggapi kondisi tersebut, Supardi menghimbau masyarakat agar tetap waspada serta memperhatikan kebersihan saluran air agar berfungsi dengan baik di saat memasuki musim penghujan. “Saya menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan saluran air. Sebab, salah satu sumber penyebab banjir kali ini, adalah saluran air yang tersumbat oleh tumpukan sampah dan bahan material lainnya,” tandasnya. Saat di hubungi MEDIASULAWESI.ID. Rabu, (22/9) Malam. (Enos)