PALU- Ketua Komisi A DPRD Kota Palu Mutmainah Corona menyarankan agar data indikator Bad Occopancy Rate (BOR), atau ketersediaan tempat tidur di rumah sakit perlu di evaluasi serta menemukan solusi untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Palu. “Melihat kesalahan pemberian data indikator BOR kepada pemerintah pusat menyebabkan Kota Palu masih dalam level IV dalam pemberlakuan PPKM,” ujarnya.
Ia berpendapat bahwa, data terus mengalami penurunan bahkan memasuki ‘Zona Kuning’, seolah-olah dalam penanganan Covid-19 tidak membuahkan hasih. “Sementara ini melihat dari data yang terus menurun. Bahkan, memasuki zona kuning. Atas kerja bersama yang luar biasa, kemudian kerja keras seperti tak ada hasil apa-apa. Karena perpanjangan PPKM level sampai minggu depan,” kata Ketua Komisi A DPRD Kota Palu ini.
Akibatnya, rencana pemerintah dalam melonggarkan ruang gerak masyarakat menjadi tertunda. Dan berimbas kepada selluruh faktor kehidupan terutama faktor ekonomi. “Hal ini membuat rencana pelonggaran aktifitas sosial belum bisa terealisasi. Tentunya berefek pada banyak hal, di antaranya pelaku usaha kecil dan aktifitas olahraga senam yg banyak dirindukan oleh warga Kota Palu,” terang Mutmainah Corona. Sabtu, (11/9/2021).
Dirinya berharap ada solusi alternatif untuk menyelasaikan masalah tersebut, sembari meminta agar data BOR segera diperbaiki. “Saya meminta Pemkot segera membenahi hal ini dan sebaiknya evaluasi di internal Pemerintahan. Dan saya meminta ada solusi alternatif untuk segera melonggarkan aktifitas sosial agar pelaku usaha, pekerja, aktifitas olahraga dan lainnya sudah bisa mulai berjalan sebagaimana mestinya. Tentunya tetap dengan kedisiplinan utk taat prokes disetiap tempat dan aktifitas warga. Mohon benahi segera,” tegas Mutmainah. (Enos)