TOUNA – Pasca gempa bumi berkekuatan 5,8 skala richter yang mengguncang Kota Ampana, Kabupaten Tojo Unauna, Kamis (26/8/2021) pagi, ratusan kepala keluarga memilih masih bertahan di tenda pengungsian. Mereka khawatir terjadi gempa susulan yang menimbulkan tsunami. Gempa yang terjadi kamis pagi tidak hanya merusak puluhan rumah warga tapi juga menewaskan seorang bocah berusia enam tahun.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Iksan Badwi menjelaskan diperkirakan sebanyak 200 jiwa warga Kota Ampana dan sekitarnya berada di tiga titik pengungsian. Tiga tempat pengungsian itu berada di Kawasan Tower TVRI Desa Labuan Kecamatan Ratoliindo, Halaman Rumah Jabatan Bupati di Kompleks Kantor Bupati Touna Kecamatan Ratolindo dan Desa Padang Tumbuo Kecamatan Ampana Kota.”Saat ini kami tengah mendata kerusakan bangunan milik warga dan warga yang mengungsi,” ujarnya saat dihubungi via telepon, Kamis (26/8/2021) siang.
Terkait kerusakan rumah dan bangunan, ia menyebutkan, data sementara yang berhasil dihimpun pihaknya (BPBD) Touna meliputi rusak ringan sebanyak 18 unit rumah, rusak sedang 1 unit rumah dan rusak berat sebanyak 2 unit rumah. “Sedangkan fasilitas umum yang mengalami kerusakan yakni RSUD Ampana di bagian pagar dan bagian lantai yakni keramik yang rusak,” sebutnya.
Selain itu kata dia, terdapat satu orang korban jiwa yakni seorang anak berumur 6 tahun yang merupakan warga Kelurahan Bailo Kecamatan Ampana Kota. Korban meninggal dunia akibat tertimpa rerutuhan pagar tembok dekat rumahnya saat terjadinya gempa.
Mengantisipasi adanya pengungsian warga kata Iksan, Pemkab Touna melalui BPBD bersama Dinas Sosial dalam hal ini tim Tanggap Bencana (Tagana) Kabupaten Touna, sudah mendirikan tenda-tenda darurat untuk mengungsi dan dapur umum. ” Tenda-tenda darurat kami sudah bangun di tiga titik pengungsian dan dari Dinsos menyediakan dapur umum di lokasi Pengungsian di Rujab Bupati Touna yang terletak di komplek Kantor Bupati Touna untuk memenuhi kebutuhan makan pengungsi di lokasi pengungsian,” jelasnya.
Dia menghimbau, warga Touna tetap waspada dan tetap menjaga kesehatan selama berada di lokasi pengungsian dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dimasa pandemi ini dan dimasa penerapan PPKM Level 3 di Touna.
Data dari BMKG gempa dengan Magnitudo 5.8, terjadi Kamis, 26 Agustus 2021 pukul 10:14:19 WITA berlokasi di 44 km Barat Laut Kabupaten Tojo Unauna-Sulteng dengan Kedalaman:10 Km dan tidak berpotensi tsunami.Akhir Juli 2021 lalu, Kabupaten Touna diguncang gempa sebanyak dua kali dengan magnitudo 5,9 dan 6,5..(RHM)