PALU – Keputusan Pelatih Pespa Pasangkayu, Akmal Bachmid memboyong anak asuhnya ke Kota Palu menghadapi PS Siasat Duyu, patut diacungi dua jempol, meskipun belum mendapat kemenangan di Stadion Gawalise Palu, Minggu (15/8/2021) kemarin.Dari laga persahabatan yang berakhir dengan skor 0-1 untuk kemenangan PS Siasat Duyu Kelurahan Duyu Palu ini, Pespa Pasangkayu diklaim mendapat keuntungan sekaligus pelajaran berharga.
Salah satu keuntungan yang didapatkan Pespa adalah, soal identitas diri nama klub yang semakin dikenal luas di tengah masyarakat, apa lagi PS Siasat Duyu memiliki fans yang banyak dibuktikan ketika ikut tanding di ajang Raksatama Cup.
Pertemuan kedua tim ini, tentunya semakin membangun komunikasi yang baik antara Pespa dan Siasat. Selanjutnya, tidak menutup kemungkinan akan ada anak didik Pespa ikut diminati oleh PS Siasat Duyu.Kemudian, dari laga persahabatan ini, pemain-pemain Pespa disebut juga sudah mulai paham akan kemampuan klub dan klub lawan.
Kembali ke pertandingan kemarin, pemain Pespa Pasangkayu tampil lambat panas di awal-awal laga. Sementara PS Siasat Duyu, cukup dominan sepanjang laga dan gol kemenangan dicetak oleh April.
Seperti yang diprediksi sebelumnya, PS Siasat Duyu menurunkan pemain andalannya seperti gelandang serang Firmansyah, dan Angga.”Ya kita kalah dari laga persahabatan ini, tapi kekalahan ini banyak pelajaran kita dapat, ” kata Akmal, pelatih Pespa.
Disampaikan, bahwa tujuan awal membawa pemainnya untuk ikut di laga tri out ini, bukan kemenangan yang diincar tapi bagaimana menambah jam terbang pemain.”Apa lagi ini, baru yang ke dua kalinya kita bawa pemain ke luar daerah untuk tanding, ” ucapnya.
Ditambahkan, sepulangnya dari Palu pemain Pespa akan tetap latihan seperti biasa. Apa yang didapat dari Palu akan dijadikan pembelajaran agar lebih baik lagi. (egi)