Penanggulangan Bencana di Sigi Melalui Kampung Siaga Bencana

  • Whatsapp
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah Dra. Sitti Hasbia N.Z, M.Si didampingi Dr.Abdul Gafar Mallo, M.Hi selaku Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial saat membuka kegiatan Penguatan dan Peningkatan Kapasitas Pengurus KSB yang berlangsung di Desa Sibalaya Barat, Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi, Jumat (4/5) pagi (ist)

SIGI-Kampung Siaga Bencana atau disingkat KSB adalah wilayah komunitas yang disiapkan untuk mengelola seluruh aspek dan proses penanggulangan bencana berbasis komunitas (masyarakat) mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pengendalian. Agar masyarakat memiliki kemampuan melakukan berbagai aktifitas yang berkaitan dengan pengurangan ancaman, risiko dan dampak bencana secara mandiri pada skala terbatas, terutama saat pertama kali terjadi bencana.

Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 128 Tahun 2011, KSB dibuat untuk dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana melalui peran aktif masyarakat.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah Dra. Sitti Hasbia N.Z, M.Si saat membuka  kegiatan Penguatan dan Peningkatan Kapasitas Pengurus KSB yang berlangsung di Desa Sibalaya Barat, Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi, Jumat (4/5) pagi mengatakan KSB merupakan program unggulan untuk mengemban tugas penanggulangan bencana berbasis masyarakat pada klaster Perlindungan dan Pengungsian.

Menurutnya, KSB juga sebagai program pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini menjadi frame bagi kegiatan lanjutan, baik terkait dengan penanggulangan bencana maupun multi fungsi untuk kegiatan pembangunan kesejahteraan sosial lainnya,’’jelas Kadis.

Ditambahkan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dengan spirit BERANI SEJAHTERA, BERANI MITIGASI dan BERANI MILITANSI BENCANA, Dinas Sosial Provinsi berani membentuk jejaring masyarakat terlatih siaga bencana melalui KSB. Dengan ini diharapkan dapat terkondisikan masyarakat yang berdaya, mandiri dan lebih siap berpartisipasi dalam pembangunan. Bila terabaikan, bisa dipastikan banyak yang menjadi korban langsung dari bencana-bencana tersebut, baik harta benda, rusaknya lingkungan tempat berusaha maupun korban jiwa.

Penguatan dan peningkatan kapasitas pengurus Kampung Siaga bencana ini berlangsung selama dua hari yakni 3-4 Juli 2025. Selain Kadis Sosial Sulteng,narasumber kegiatan tersebut adalah Dr.Abdul Gafar Mallo, M.Hi selaku Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial dan Apt. Burhan Tahir Tahir, M.M selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sulteng (sam)

Pos terkait