PASANGKAYU – Danramil 1427-03/Bambaloka, Kapten Infantri Hasan, mengaku masih kesulitan mengatur para Babinsa yang disebar di enam kecamatan karena masih kekurangan personil di wilayah tugas.
Demikian disampaikan oleh Kapten Infantri Hasan, terkait keberadaan Babinsa di desa sebagai garda terdepan dalam memantau aktivitas masyarakat.”Sejak saya ditugaskan disini (Koramil 1427-03/Bambaloka, red) terus terang saya masih sulit mengatur anggota saya Babinsa di desa. Kami masih kekurangan personil,” katanya kepada wartawan, Senin (9/8/2021).
Disampaikan saat ini, hanya ada 14 orang Babinsa yang tersebar di 34 desa dari enam kecamatan, meliputi Baras, Bulutaba, Lariang (Babula) dan Sarudu, Dapurang Duripoku (Sarudadu). “Kekurangan ini, sudah saya laporkan ke Dandim, dan sudah ditindaklanjuti. Semoga ke depan mendapat respons dari pimpinan, ” harapnya.
Menurut Danramil yang baru bertugas sejak Januari 2021 ini, idealnya keberadaan Babinsa di desa yakni satu desa satu Babinsa. “Faktanya di lapangan, anggota kita ada yang menangani sampai lima desa satu Babinsa, seperti di Kecamatan Dapurang dan Sarudu,” jelasnya.
Ditambahkan bahwa keberadaan Babinsa di desa juga sangat vital untuk koordinasi dan membantu masyarakat, terkait permasalahan yang terjadi di desa. “Kepala desa dan dusun, banyak yang menyampaikan kami, kalau mereka sangat menginginkan keberadaan anggota Babinsa di desa. Semoga kekurangan ini, bisa di dengar dan menjadi solusi ke depan, ” tandasnya. (egi)