TOUNA – Banjir bandang menerjang empat desa di kabupaten Tojo una-una, Provinsi Sulawesi Tengah. Akibatnya ratusan warga terdampak, akses jalan pun putus akibat terendam banjir.
Banjir dipicu meluapnya sungai Mawomba akibat curah hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu 21 Januari 2024, sekira pukul 15.00 WITA. Air Yang meluap hingga menggenangi pemukiman warga dan mengakibatkan beberapa dampak kerusakan.
Jalan trans di Desa Mawomba, Kecamatan Tojo Barat terendam banjir hingga membuat aktivitas lalu lalang terhenti. Sementara di Desa Bahari, Kecamatan Tojo mengakibatkan 351 jiwa terdampak, satu unit rumah dan dua ekor sapi hanyut. Fasilitas umum seperti masjid dan SD turut terdampak.
Sementara di Desa Tayawa, Kecamatan Tojo, mengakibatkan 738 jiwa terdampak. Sedikitnya 237 rumah terendam banjir dan 5 unit rumah hanyut. Dampaknya juga mengakibatkan fasilitas umum lainnya seperti masjid, Pustu dan sarana pendidikan seperti PAUD, TK, dan SD turut terdampak. Akses Jalan Trans Malino (Morut-Tojo) pun terputus, bahkan pipa PDAM dan pipa air bersih rusak berat.
Kerusakan pipa PDAM dan pipa air bersih juga terjadi di Desa Lemoro, Kecamatan Tojo, kabupaten Tojo una-una. Akibat banjir tersebut menewaskan satu orang berusia 50 tahun.
Berdasarkan update informasi oleh Pusdalops BPBD Sulteng hingga Selasa 23 Januari 2024, terpantau air sudah mulai surut namun masih terdapat genangan air di beberapa titik. Masyarakat yang terdampak pun membersihkan rumah masing-masing. Sebagian masyarakat yang kehilangan rumah akibat banjir mengungsi di rumah ibadah di Desa Tayawa. Sementara untuk aktivitas belajar mengajar telah berlangsung normal.
Bagi warga terdampak air bersih, logistik, makanan cepat saji, serta pakaian atau selimut menjadi kebutuhan mendesak saat ini. BPBD Sulteng serta pihak terkait terus melakukan assessment dengan berkoordinasi dengan aparat desa terdampak. Alat berat, TNI, relawan dan masyarakat setempat masih terus melakukan pembersihan material banjir.(SCW)