PALU-Aparat Kepolisian Resort Kota Palu meringkus 96 anggota geng motor, Minggu (14/1/2024) dini hari. Ironisnya dari anggota geng yang ditangkap, 84 orang diantaranya berstatus pelajar. Selain puluhan anggota geng motor tersebut, polisi juga menyita sejumlah barang bukti seperti 67 sepeda motor, delapan buah busur dan ketapel, sejumlah telepon seluler, satu buah parang dan 10 bendera geng.
Penangkapan puluhan anggota geng motor ini bermula dari laporan warga kepada aparat kepolisian, Sabtu (14/1/2024) tengah malam soal adanya puluhan anak muda yang berkumpul di sebuah tanah kosong di Jalan Cenderawasih, Kelurahan Tanamodindi, kecamatan Palu Selatan. Diduga, puluhan anak muda yang menggunakan sepeda motor tersebut akan melakukan aksi kriminal.
Puluhan personil Polresta Palu yang dipimpin langsung Kapolresta Palu Komisaris Besar Polisi Barliansyah langsung menuju lokasi usai menerima telpon tersebut. Benar adanya, di lokasi dipergoki puluhan anak muda tengah berkumpul dengan mengendarai sepeda motor. Polisi pun langsung mengepung lokasi tersebut dan mengamankan puluhan anak muda yang ternyata merupakan anggota geng motor.
Polisi langsung menggeledah anggota geng motor tersebut dan ditemukan sebilah parang, delapan anak panah dan ketapel, satu buah handgrip serta sepuluh bendera geng motor. Diduga, kawanan geng motor ini akan melakukan penyerangan. Beruntung, rencana itu berhasil digagalkan oleh aparat kepolisian. Mereka pun langsung digelandang ke Mapolresta Palu. Mereka ditahan di dua tempat berbeda yakni ruang tahanan dan mapolresta Palu.
Kapolresta Palu Komisaris Besar Polisi Barliansyah kepada wartawan Minggu (14/1/2024) siang membenarkan adanya penangkapan puluhan anggota geng motor. Dari hasil pemeriksaan polisi, 84 pelaku diantaranya berstatus pelajar dan siswa dari sejumlah sekolah di Kota Palu. Sedangkan 12 orang diantaranya tanpa identitas. Para pelaku ini berasal dari sepuluh geng motor. ‘’Semua masih diamankan dan dimintai keterangan untuk penyelidikan lebih lanjut,’’jelasnya.
Kapolresta mengimbau kepada warga untuk segera melaporkan ke polisi jika mencurigai adanya kawanan geng motor di wilayahnya. Langkah itu penting agar situasi keamanan dan ketertiban wilayah tetap terjaga apalagi menjelang pemilihan umum baik presiden maupun legislative. (sam)
