PALU – Kalangan orang tua di Kota Palu nampaknya harus waspada dan melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya. Apalagi belakangan ini muncul kasus pelecehan seksual dengan korban adalah anak perempuan di bawah umur dan anak-anak sekolah. Seperti yang menimpa LA (13 tahun) salah seorang murid sekolah dasar di Kota Palu. Modusnya, pelaku berpura-minta minta tolong kepada korbannya untuk ditemani menuju alamat sebuah sekolah.
Kejadian ini terungkap ketika awalnya beredar informasi di media sosial tentang penculikan seorang anak perempuan yang berstatus murid salah satu sekolah dasar (SD), Rabu (10/1/2024) siang. Setelah dilakukan pencarian, korban akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan shock dan menangis.
Dari pengakuan korban kepada polisi, kejadian itu bterjadi sekira pukul 11.30 wita. Saat itu, ia bersama temannya NA pulang sekolah dengan berboncengan menggunakan sepeda. Saat melintas di Jalan Pue Banggula, Kelurahan Pengawu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, korban bertemu dengan pelaku yang berpura-pura menjatuhkan barang bawaannya berupa bungkusan dari sepeda motor.
Seketika, korban LA mengambil barang tersebut dan menyerahkannya kepada pelaku. Pelaku kemudian menanyakan sebuah alamat sekolah. Setelah dijawab korban LA, pelaku memintanya untuk mengantar ke alamat dimaksud. Tanpa rasa curiga, korban pun mengiyakan dan dibonceng pelaku dengan sepeda motor.
Namun bukannya dibawa ke alamat yang dimaksud tetap korban malah dibawa ke wilayah semak-semak yang korban tidak ketahui persis lokasinya. Saat tiba di lokasi, korban langsung diancam dengan sebilah pisau oleh pelaku dan memaksanya berhubungan badan layaknya suami istri. Korban akan dibunuh jika tidak menuruti kemauannya. Karena ketakutan, korban pun hanya bisa pasrah dan menuruti kemauan pelaku. Setelah melakukan aksinya, pelaku kemudian mengantar pulang korban LA dan diturunkan di Jalan Tangga Rafah, Kelurahan Pengawu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu.
Kapolresta Palu Komisaris Besar Polisi Barliansyah yang dikonfirmasi media ini Rabu (10/1/2024) malam membenarkan adanya kejadian tersebut dan telah ditangani oleh pihaknya. Kasus tersebut kini dalam penyelidikan pihak Polresta Palu.”Untuk saat ini orang tua korban bersama korban telah berada di unit PPA Polresta Palu untuk melaporkan kejadian yang dialaminya, pelaku masih belum diketahui identitasnya dan masih dalam proses penyelidikan,” jelas Kapolresta Palu, Kombes (Pol) Barliansyah, kepada media ini Rabu malam.(SCW)