PALU – Muhammad Fahrun, merupakan pria kelahiran Lariang, 17 Maret 1992. Aba Fahrun, sapaan akrabnya, ikut mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif (Caleg) Anggota DPRD Provinsi Periode 2024-2029, dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Palu.
Menahkodai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), pria kelulusan S1 Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako Palu itu terdaftar dengan nomor urut 6. Meski pendatang baru, pria berusia 31 tahun itu menunjukan antusiasnya turut berkontribusi dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
Sejak dibangku perkuliahan, Aba Fahrun termasuk sosok yang aktif dalam kelembagaan atau organisasi. Ia pernah menjabat Ketua Umum Majelis Mahasiswa Universitas Tadulako Palu periode 2014-2016. Ketua Unit Kegiatan Olahraga Mahasiswa (UKOM) Universitas Tadulako periode 2011-2012, bahkan sempat menjadi juru bicara Presiden Mahasiswa pada 2011-2012.
Aba Fahrun juga termasuk aktif di kelembagaan eksternal kampus seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah, Brigade Forum Pemuda Pelajar Mahasiswa Kaili Indonesia, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palu komisariat Hukum, dan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Palu.
Sebelum terjun ke dunia politik, dirinya bekerja sebagai wiraswasta. Menjabat Direktur PT. Mutiara Mulia Mandiri Gas di 2014-2017. Sejak 2021, hingga kini Aba Fahrun diamanati menjabat Direktur CV. Putra Karya Bersatu, yang bergerak di bidang konstruksi.
Ia mengaku termotivasi maju caleg untuk menambah kapasitasnya untuk memberikan manfaat yang lebih luas kepada orang lain. “Jika diberi amanat, insya Allah saya akan mengutamakan program yang berpihak kepada rakyat serta nantinya akan sering terjun ke masyarakat agar bisa mengetahui secara langsung kondisi yang dialami dan dibutuhkan masyarakat,” tuturnya.
Aba Fahrun memiliki visi mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara lahir dan batin, material dan spiritual. Selain itu visinya juga mewujudkan tatanan politik nasional yang demokratis, terbuka, bersih, dan berakhlakul karimah.
Adapun misi caleg yang satu ini yaitu meliputi lima bidang program, diantaranya ekonomi, hukum, sosial-budaya, pendidikan, dan pertahanan. Di bidang ekonomi, ia berfokus mengembangkan kehidupan kerakyatan ekonomi yang adil dan demokratis, di bidang hukum ia berusaha menegakkan dan mengembangkan negara hukum yang beradab, dan mampu mengayomi seluruh rakyat, serta menjunjung tinggi hak-hak asasi Manusia dan berkeadilan sosial.
Sementara itu, untuk bidang sosial-budaya, ia berusaha membangun budaya yang maju dan modern dengan tetap memelihara jati diri bangsa demi meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Pada bidang pendidikan, ia akan berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berakhlak mulia, mandiri, terampil, profesional dan kritis terhadap lingkungan sosial di sekitar, serta mengusahakan terwujudnya sistem pendidikan nasional yang berorientasi pada kerakyatan, murah, dan berkesinambungan.
Sementara misi terkahir di bidang pertahanan, ia akan membangun kesadaran setiap warga negara terhadap kewajiban untuk turut serta dalam usaha perlindungan negara, mendorong terwujudnya swabela masyarakat terhadap perlakuan-perlakuan yang menimbulkan rasa tidak aman, baik yang datang dari swasta-pribadi maupun institusi tertentu dalam masyarakat.(SCW)