PALU – Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sulawesi Tengah, Andi Mulhanan Tombolotutu menyebut jalinan kerjasama dan interkoneksi kader KAHMI menjadi suatu hal penting yang harus selalu dijaga. Menurutnya, hal itu dilakukan agar keberadaan para intelektual yang terhimpun tersebut dapat mampu memberikan kontribusi terhadap berbagai kepentingan.
“BerKAHMI harus mampu menjamin keberadaannya untuk memberi kontribusi terhadap masyarakat, terhadap umat, terhadap negeri yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur,” ujarnya dalam sambutan pembukaan Musyawarah Wilayah ke-7 KAHMI Sulteng di Palu, Sabtu (14/10/2023) siang.
Ia juga mengatakan Provinsi Sulawesi Tengah masih memiliki banyak problem yang harus diselesaikan. Bahwa benar program Sulteng Seribu Megalit telah memberikan peluang positif terhadap sektor ekonomi pariwisata. Namun, hal itu belum mampu menurunkan angka kemiskinan secara signifikan.
“Apa peran KAHMI intuk mensinergikan problem-problem (itu, red). Insya Allah musyawarah ini akan mampu merumuskan berbagai langkah-langkah strategis agar peran KAHMI dalam membangun negeri ini bisa lebih signifikan,” pungkasnya.(SCW)