Selama 2023, Kasus DBD di Kota Palu Naik Capai 208 Kasus

  • Whatsapp
Sepanjang tahun 2023, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Palu mengalami kenaikan cukup signifikan.(illustrasi)

PALU – Sepanjang tahun 2023, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Palu mengalami kenaikan cukup signifikan. Berdasarkan data dicatatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu, mencatat sebanyak 208 kasus DBD sejak Januari hingga Juni 2023 .

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Penyakit serta Kesehatan Lingkungan, Sitti Rachmah, membeberkan bahwa jumlah kasus tersebut mengalami kenaikan dari semulanya 106 kasus di tahun 2022 lalu. “Kasus DBD ini mengalami kenaikan, dari periode Januari -Juni ada 208 kasus, sedangkan di periode Januari-April tahun 2022 itu total sebanyak 160 kasus DBD,” ungkapnya, Selasa (6/6/2023).

Lanjutnya, menyikapi hal itu, pihaknya akan melakukan sosialisasi rutin kepada masyarakat sebagai upaya mencegah DBD ini meningkat. Hal itu dapat dilakukan dengan mempraktikkan pencegahan perkembangbiakan nyamuk yang ada di sekitar kita. “Menerapkan Menguras, Menutup, Mengubur, dengan adanya 3M ini kami berharap seluruh masyarakat bisa tetap aman dan sehat,” ujarnya.

Pilihan Redaksi :  Warga Besusu Gelar Pesta Rakyat Posalia Pandapa

Ia pun turut mengimbau, agar kiranya masyarakat tetap dapat menjaga kebersihan lingkungan dan selalu mewaspadai nyamuk demam berdarah. “Terus jaga lingkungan masing-masing agar mencegah kasus DBD mengalami peningkatan,” ucap wanita berkerudung itu.

Untuk diketahui, pengidap kasus DBD tertinggi berada di Puskesmas Sangurara dengan data mencapai 28 kasus, kemudian menyusul masing-masing puskesmas Talise 23 kasus, Bulili 22 kasus, Birobuli 22 kasus, Mabelopura 21 kasus, Mamboro 19 kasus, Nosarara 15 kasus, Kamonji 14 kasus, dan puskesmas Lere 10 kasus.

Selanjutnya, puskesmas Singgani 8 kasus, Kawatuna 7 kasus, Tipo 7 kasus, Taweli 7 kasus, dan puskesmas Pantoloan menjadi puskesmas dengan data pengidap DBD paling sedikit yakni 5 kasus.(SCW)

Pos terkait