PALU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah saat ini tengah berupaya mendorong Sulteng menjadi kawasan yang disebut sebagai “Sulteng Negeri Seribu Megalith”. Sesuai dengan namanya, pasalnya, berdasarkan penelitian ditemukan bahwa Sulawesi Tengah menampung ribuan patung-patung situs megalitik warisan budaya yang tersebar di beberapa wilayah seluruh Sulawesi Tengah.
Seperti kawasan Megalith di Taman Nasional Lore Lindu yang terletak di Kabupaten Poso dan Sigi misalnya, dimana merupakan bukti fisik nenek moyak bangsa Indonesia dalam memberikan kontribusi sejarah peradaban dunia. Untuk diketahui, Kawasan Lore Lindu tersebut bahkan menyimpan bukti arkeologis penyebaran kebudayaan kawasan Asia-Pasifik sejak ribuan tahun silam.
Hal itu diungkapkan, Kepala Bidang (Kabid) Pelestarian dan Perlindungan Dinas Kebudayaan Sulawesi Tengah, Ikhsan, kepada media ini saat dikonfirmasi di ruang kerja, Senin (30/5/2023) sore. “Jadi memang sudah sepatutnya dari hasil penelitian selama kurang lebih 40 tahun dan paling intensif 25 tahun terakhir, itu sudah wajar di dorong ke tingkat nasional dan internasional,” jelasnya.
Bahkan ia mengatakan seribu hanyalah sebagai simbol semata untuk menandakan banyaknya situs megalith yang ada, bebernya, sejauh penelitian bahkan melaporkan selalu ada penemuan baru. “Seribu itu sebagai simbol bahwa peninggalan yang berada di kawasan itu adalah ribuan, dan itu setiap saat selalu ada laporan penemuan baru. Dalam ratusan situs tempat ditemukannya megalith bisa saja satu situs memuat ratusan,” sebutnya.
Dengan melihat ini, kekayaan budaya yang dimiliki Sulawesi Tengah bahkan didorong menjadi program unggulan di sektor Pariwisata. Hal ini dilakukan untuk mempublikasikan warisan budaya yang dimiliki. “Itu sebagai cara kita berpromosi untuk memperkenalkan budaya kita, supaya pengunjung dari turist lokal dan internasional bisa datang ke wilayah kita terutama di Kawasan Megalitik Lore Lindu,” tutur Ikhsan.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah, Diah Agustiningsih, mengatakan, bahwa Megalith memiliki cerita unik dibaliknya yang sangat cocok untuk dijual kepada wisatawan. “Megalith itu memang punya satu cerita historia dengan narasi yang paling sangat unik untuk diangkat menjadi warisan budaya yang punya day tarik, kompetitif, dan unik untuk dijual,” jelasnya.
Menurut Diah, dalam sektor Pariwisata, kekayaan Budaya menjadi satu hal menarik yang sangat mungkin untuk dijual. “Kekayaan budaya ini, nature atau alam dan budaya itu punya sesuatu yang sangat mungkin menjadi jualan kita di sektor Pariwisata,” sebutnya.(SCW)