PALU – Secara demografi, pemilih muda memiliki presentasi terbanyak menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 mendatang. Bahkan, di tahun ini dimungkinkan bertengger bahkan sampai di angka 60 persen.
Kota Palu sendiri pun demikian, dari sebanyak 271.604 total Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) disinyalir sebagian besar diantaranya merupakan pemilih muda yang dikelompokkan dalam Pemilih pemula dan pemilih muda. Tentu, dengan melihat ini sangat dirugikan jika para pemilih muda tak memanfaatkan hak pilihnya di Pemilu 2024 nanti.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu, Agussalim Wahid, menghimbau, agar kiranya para pemilih muda dapat memanfaatkan hak pilihnya. “Kami berharap agar betul-betul memanfaatkan hak pilihnya, tidak menjadi bagian dari Golput,” imbaunya melalui media ini, Selasa (30/5/2023) sore.
Sejauh ini, KPU Kota Palu pun telah berupaya mensosialisasikan dan mengedukasi terkait kepemiluan kepada para pemilih muda, tentunya itu juga sebagai upaya meningkatkan kualitas demokrasi. “Mereka (Pemilih muda, red) inilah yang selalu kita berikan informasi-informasi kepemiluan, agar menghindari munculnya sikap apatis, dan juga pragmatis Politik, agar kualitas demokrasi kita tidak menurun,” ungkap Agussalim.
Ditambahkannya, meski demikian, kecerdasan dan kecermatan para pemilih muda sangat diperlukan dalam menentukan siapa bakal pemimpin yang sesuai dengan yang diharapkan. “Gunakan hak pilihnya nanti pada saat 14 Februari 2024 untuk memilih pemimpin, jadilah pemilih cerdas dan cerdas memilih,” pungkasnya.(SCW)