PALU – Komunitas BanuataPura Support menggelar Malam Renungan AIDS Nusantara (MRAN) bertempat di puncak Salena, Kota Palu, Sabtu (27/5/2023) malam. Sedianya, kegiatan tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang digelar tiap bulan Mei oleh berbagai lembaga Peduli AIDS sebagai simbolis bentuk dukungan meningkatkan kepedulian terhadap permasalah AIDS.
MRAN kali ini bertajuk “Memancarkan Cahaya, memperkuat solidaritas dan mempererat kebersamaan (emit light, strengthen solidarity and strengthen togetherness)”.Dimana ditandai dengan menyalakan lilin untuk merenungkan betapa pentingnya perjuangan dalam mengatasi penyebaran HIV dan AIDS yang ada di sekitar.
Momentum MRAN tersebut pula guna memberikan penghargaan dan dukungan kepada orang yang telah meninggal dunia karena AIDS, dan bagi orang yang hingga kini tengah memperjuangkan hidupnya.
Hal itu dikatakan oleh Panitia Penyelenggara, Yudistira, kepada media ini Sabtu (27/5/2023) malam. “Ini menjadi momentum penuh arti, memberikan penghargaan dan dukungan kepada teman kita yang telah meninggal dunia karena AIDS, demikian pula yang masih berjuang bertahan hidup,” jelasnya.
Ditambahkannya, sebutnya, MRAN menjadi momentum mengedukasi terkait bahasa HIV-AIDS serta upaya penanggulangannya. “Terutama para aktivis HIV-AIDS, orang dengan HIV-AIDS (ODIV) dan orang yang hidup dengan orang dengan HIV-AIDS (OHIDHA),” tutur Yudistira.
Untuk diketahui, MRAN sendiri telah digelar rutin sekiranya sejak tahun 1991 silam, namun setelah lima tahun setelahnya yakni pada tahun 1996, MRAN tersebut dapat digelar secara meluas di berbagai daerah.(SCW)