PALU – Berbicara soal kesiapsiagaan bencana alam, sekolah merupakan salah satu tempat pusat keramaian. Tentunya, menghadapi kebencanaan, sekolah menjadi tempat cukup rawan yang beresiko merenggut korban dalam situasi darurat.Lingkungan sekolah harus memiliki standar-standar persiapan maupun darurat bencana. Dengan ini dapat memungkinkan mempermudah penyelamatan dan evakuasi dalam situasi darurat bencana.
Hal itu dikatakan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, Presley Tampubolon, saat dikonfirmasi media ini Kamis, (25/5/2023) pagi. “Sekolah harus punya SOP untuk lingkungan mereka, maka kemudian secara otomatis jika anak-anak mengalami bencana mereka bisa tau bersikap menyelamatkan diri di titik mana, maka di semua sekolah harus ada peta-peta keselamatan, seperti assembly point, atau jalur evakuasi ruangan-ruangan, itulah yang disebut dengan SOP Keselamatan,” jelasnya.
Untuk diketahui, SOP sendiri merupakan langkah-langkah standar yang harus dilakukan dan harus tertata baik untuk dipahami dan dilaksanakan secara berulang-ulang. “Kalau tidak ada itu repotnya masing-masing individu mengambil keputusan, nah, ini semua harus diatur dalam sistem di sekolah masing-masing sesuai karakteristik sekolah itu sendiri,” tambah Presley.(SCW)