Kasus Meningkat, IDI Palu Jadikan Layana Lokus Intervensi Stunting

  • Whatsapp
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Palu menggelar aksi bakti sosial Peduli Stunting, hari ini, Minggu (21/5/2023) pagi.(syahrul/mediasulawesi.id)

PALU – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Palu menggelar aksi bakti sosial Peduli Stunting, hari ini, Minggu (21/5/2023) pagi. Aksi tersebut digelar di Kelurahan Layanan Indah, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, yang mana menjadi lokus penanganannya dalam mencegah dan menurunkan angka stunting.

Berdasarkan data dalam e-PPGM, Kelurahan dimaksud menjadi salah satu dari 3 (tiga) Kelurahan dengan prevalensi stunting tinggi di Kota Palu. Dimana dicatatkan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir cenderung mengalami kenaikan, diantaranya dimulai tahun 2020 dengan angka 11 persen, mengalami kenaikan di tahun 2021 mencapai 13 persen, dan di tahun 2022  bahkan hingga bertengger di angka 14 persen.

Sebagai salah satu organisasi profesi kesehatan yang ada, IDI Cabang Palu turut serta berpartisipasi dalam upaya meningkatkan kesehatan yang ada di Kota Palu. Terlebih, mengingat Stunting kini tengah menjadi persoalan nasional yang perlu mendapatkan perhatian khusus.

Hal itu dikatakan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Palu, dr. Muhammad Natsir, kepada media ini, Minggu (21/5/2023) pagi. “Kita sadar bahwa stunting menjadi persoalan nasional yang harus kita tangani bersama, dan kami akan menjadikan Layana ini sebagai lokus penanganan kami kedepan,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny A. Lamadjido, mengharapkan, agar kiranya seluruh elemen masyarakat dapat membantu menekan angka stunting di Kota Palu, menurutnya, program-program yang selama ini dilakukan tak lain demi menggenjot turunnya angka stunting secara drastis di tahun 2023. “Kita berharap di 2023 ini turun secara drastis, makanya kita menggenjot sekali program stunting untuk Kota Palu,” sebutnya.

Untuk diketahui, adapun bakti sosial peduli stunting yang digelar hari ini, IDI Cabang Palu menyalurkan sedikitnya 80 (delapan puluh) paket sembako, yang berisi 5kg Beras, Minyak goreng, dan Gula Pasir. Selain itu,  seminar edukasi pun dilakukan demi menambah wawasan tentang kesehatan kepada masyarakat setempat khususnya para Ibu rumah tangga.(SCW)

Pos terkait