PALU – Sedikitnya 58 sukarelawan kembali mendonorkan darahnya ke Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu, (17/5/2023) pagi. Kali ini, aksi donor darah tersebut diambil peran oleh para mahasiswa asal Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIMIK) Adhi Guna Palu.
Aksi donor darah tersebut dinisiasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) STIMIK Adhi Guna Pecinta Alam alias SAGAPALA, dalam rangka Dies Natalis nya yang ke-21. Aksi donor darah itu sendiri merupakan salah satu dari rangkaian aksi yang dilakukan SAGAPALA lainnya diantaranya aksi bersih kampus, santun panti asuhan, serta Camping Ground Live Music sebagai acara puncak yang akan digelar di Pantai Kaluku, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala pada Sabtu, 20 Mei 2023 malam.
Ketua Umum UKM SAGAPALA STIMIK Adhi Guna Palu, Fatur Rahman, kepada media ini mengatakan, dalam aksi donor darah tersebut sedianya pihaknya telah berkoordinasi bersama PMI Sulawesi Tengah. “Kami koordinasi dengan PMI, dan PMI (PMI Sulteng, red) minta juga jumlah pendonor yang hari ini akan mendonor,” bebernya.
Adapun pendonor sendiri, lanjutnya, didominasi oleh mahasiswa dan mahasiswi yang ada. Tak hanya kampusnya, ia juga mengaku telah menyebarkan surat ke seluruh kampus yang ada di Kota Palu. “Untuk pendonor dari sini paling banyak mahasiswa disini, kami juga sebelumnya telah menyurat ke seluruh Kampus se-Kota Palu, ” ungkapnya.
Sementara itu, Teknisi Laboratorium Unit Transfusi Darah PMI Sulawesi Tengah, Iksan, mengucapkan terimakasih dan apresiasinya atas inisiasi yang dilakukan SAGAPALA tersebut, kata dia, kebetulan saat ini PMI masih kekurangan stok darah. “Kebetulan kami di PMI Kekurangan stok, jadi adanya kegiatan ini kami berterima kasih,” ujarnya.
Untuk diketahui, hingga Rabu 17 Mei 2023 ini, PMI Baru memiliki sekiranya 44 stok total kantung darah yang tersedia. “Total 44 kantong yang terbagi atas 4 golongan darah,” ungkap Iksan.
Pasalnya, untuk Kota Palu sendiri, bahkan menghabiskan sedikitnya 1000 (seribu) kantong darah setiap bulannya. Meski demikian, ia mengaku PMI selalu siap mencukupi kebutuhan tersebut. “Untuk Kota Palu kalau kita tutup buku setiap bulan hampir 1000 kantong. Alhamdulillah tercukupi,” lanjutnya.(SCW)