Buntut Lakalantas Bus di Kebun Kopi, Dirlantas Polda Sulteng Persoalkan Standar Teknis Jalan

  • Whatsapp
Kondisi bus Rappan Marannu yang terjun di jurang, Kilometer 4 Desa Toboli Barat, Kabupaten Parigi Moutong (sam/mediasulawesi.id)

PALU – Buntut dari tragedi kecelakaan yang menimpa sebuah bus di Kilometer Empat, Kawasan Kebun Kopi, Kabupaten Parigi Moutong, Rabu (3/5/2023) semalam, pihak Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan faktor-faktor yang menjadi penyebab kecelakaan.

Kondisi teknis jalan juga turut menjadi salah satu faktor penyebabnya, betapa tidak, menurut informasi yang diterima media ini, area lokasi titik Tempat Kejadian Perkara (TKP) memang tak memenuhi standar teknis jalan yang ada.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Dirlantas Polda Sulteng, Kombes (Pol) Dodi Darjanto, membenarkan hal tersebut. “Kemiringan jalan disana sekitar 30 derajat, sementara disana dijalan yang menurun dan agak menikung tersebut tidak dilengkapi dengan Guard Rail atau pagar pembatas, memang ada tapi tidak full, di lokasi bagian dimana titik bus itu terjatuh itu sama sekali tidak ada, sehingga bus jatuh dengan gampangnya, dan disana tidak ada sama sekali rambu-rambu peringatan,” bebernya kepada media ini, Kamis (4/5/2023) sore.

Pihaknya kini tengah mendalami penyelidikan di TKP terkait faktor penyebab kecelakaan, kata dia, selain digunakan sebagai kepentingan penyidikan, hasilnya akan digunakan sebagai bahan merekayasa jalan agar kedepannya tidak terjadi kembali.  “Tim telah dikirim ke lokasi untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut tentang faktor-faktor penyebab kecelakaan, baik faktor kendaraan, manusia, jalan, infrastruktur, dan cuaca, yang dikaitkan dengan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan. Dan hasilnya nanti digunakan untuk kepentingan penyidikan maupun rekayasa jalan sedemikian rupa agar kedepan kejadian serupa tidak terjadi lagi,” ungkapnya.

Menurutnya, jika hal ihwal penyebab kecelakaan tersebut telah terpenuhi, kata dia, bisa saja kecelakaan itu tidak terjadi. “Poin-poin yang menjadi fokus pemeriksaan pada kecelakaan lalu lintas ini adalah hal ihwal yang menyebabkan kecelakaan ini terjadi, seandainya hal-hal tersebut sudah terpenuhi mungkin kecelakaan itu tidak terjadi,” sebutnya.

Ia berharap agar pemerintah lintas sektoral terkait, dapat memperhatikan hal tersebut dan segera memenuhi apa yang masih menjadi kekurangan, hal itu ditekankan guna mengantisipasi agar kecelakaan tidak terjadi kembali. “Harapan saya untuk pejabat lintas sektoral terkait dengan adanya kecelakaan ini, hal-hal tersebut bisa dipenuhi sehingga kedepan tidak terjadi lagi,” harapnya melalui media ini.

Sementara itu, terkait kondisi kesehatan kendaraan, kini pihaknya tengah melakukan penyelidikan ke Samsat terkait dengan mencocokan plat nomor bus tersebut, nantinya akan dapat diketahui bagaimana kondisi kelayakan kendaraan tersebut.(SCW)

Pos terkait