Belum Miliki Visa, 200 Calon Jemaah Haji Palu Terancam Batal Berangkat

  • Whatsapp
Kepala Kementerian Agama Kota Palu Nasrudin L. Midu (syahrul/mediasulawesi.id)

PALU – Menjelang keberangkatan haji di tahun 2023 ini, berdasarkan instruksi pusat, Kantor Kementerian Agama Kota Palu kini tengah gencar melaksanakan perekaman biometrik visa yang merupakan persyaratan dokumen jemaah haji.

Sedianya, perekaman Biometrik Visa ini merupakan proses penerbitan Visa haji. Hal tersebut dilakukan demi kemudahan dan percepatan proses imigrasi calon jemaah haji saat berada di Arab Saudi nantinya.

Untuk Kota Palu sendiri hingga kini masih terdapat hampir 200 dari 600 jemaah yang terdaftar belum melakukan perekaman biometrik Visa tersebut. Sementara itu, waktu yang diberikan Kedutaan Besar Arab Saudi hanya tersisa hingga tanggal 20 April 2023 ini.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu Nasrudin L. Midu saat dikonfirmasi media ini Sabtu (15/4/2023) pagi, menghimbau kepada para jemaah haji untuk segera melakukan perekaman. “Kita himbau kepada jemaah yang sudah sampai saat ini kami belum mendapatkan alamatnya, supaya bisa segera menghadap ke kementerian agama Kota Palu untuk merekam biovisa (Biometrik Visa, red),” imbaunya.

Pihaknya telah melakukan koordinasi kepada seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kota Palu terkait himbauan tersebut, namun, sukar ditemuinya jemaah menjadi satu kendalanya. “Bawa antarkan surat ke masing-masing alamat dia mendaftar, tapi kendalanya banyak alamat sudah tidak ada jemaahnya,” bebernya.

Pilihan Redaksi :  Masyarakat  Lembo Raya Komitmen Jaga Keamanan  Natal dan Tahun Baru

Terkait persiapan menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H/2023 M, Nasrudin mengajak seluruh umat Islam agar kiranya dapat tetap menjaga toleransi internal yang ada, menurutnya, perbedaan seperti dicontohkan penetapan hari raya Idul Fitri antara Muhammadiyah dan Pemerintah bukanlah menjadi suatu hal yang perlu diperdebatkan. “Wajib kita umat Islam menjaga toleransi interen umat Islam, adanya perbedaan itu hikmah bagaimana kita bisa mempersatukan perbedaan,” ajaknya.

Ia juga menghimbau agar seluruh umat islam dapat melaksanakan takbir di seluruh Masjid yang ada. Sedangkan untuk takbir keliling, kiranya dapat melaporkan kepada pihak Kepolisian untuk mendapat pengawalan. “Kalaupun ada yang ingin takbir keliling, tolong dilaporkan ke pihak Kepolisian, supaya ada yang mengawal,” tandasnya.(SCW)

Pos terkait