SAR Palu Turunkan 87 Personel Siaga Mudik Lebaran Idul Fitri

  • Whatsapp
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan alias Basarnas Palu melaksanakan Siaga SAR khusus untuk mengantisipasi terjadinya kondisi kedaruratan selama masa angkutan lebaran.(syahrul/mediasulawesi.id)

PALU – Demi mengoptimalkan pengelolaan penyelenggaraan mudik hari raya Idul Fitri 1444 H/2023 M mendatang, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan alias Basarnas Palu melaksanakan Siaga SAR khusus untuk mengantisipasi terjadinya kondisi kedaruratan selama masa angkutan lebaran. Kali ini kiranya sebanyak 87 (delapan puluh tujuh) personel dan alut akan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis yang rawan kecelakaan dan bencana, bekerjasama dengan Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang ada di Sulawesi Tengah.

Adapun siaga SAR khusus tersebut akan dilaksanakan selama 20 hari, terhitung mulai tanggal 13 April sampai dengan 3 Mei 2023, yang terbagi di posko Kota Palu, Sigi, Parigi, Luwuk, Toli-toli, Morowali, dan banggai Laut. Dimana puncak arus mudik diprediksi  akan terjadi pada tanggal 19 sampai dengan 21 April 2023, dan arus balik gelombang pertama diperkirakan pada tanggal 24 sampai dengan 25 April 2023, dan gelombang kedua diperkirakan 30 April sampai dengan 1 Mei 2023.

Pilihan Redaksi :  Indeks Keterbukaan Informasi Sulteng Terbaik Keempat Nasional

Untuk diketahui, pada tahun ini diperkirakan terdapat animo sebanyak 123,8 juta masyarakat yang akan melaksanakan aktivitas perjalanan mudik ke kampung halaman, baik dengan moda transportasi darat, laut, maupun udara. Pasalnya, jumlah pemudik meningkat sebesar 44,79 persen dibanding lebaran pada tahun sebelumya.

Kepala Badan SAR Palu Andhy Johannes saat ditemui media ini Kamis (13/4/2023) pagi,  mengatakan, masih terdapat beberapa potensi kerawanan yang harus diintervensi, kata dia, pihaknya akan memastikan standar SOP di masing-masing alut baik perjalanan darat, laut, maupun udara. “Transportasi darat banyak jalan yang hancur kemudian berlubang ini harus diantisipasi, sektor perhubungan laut kita utamakan kapasitas muat jangan berlebihan, dan memastikan alat-alat keselamatan ada di kapal sesuai dengan kebutuhan, kalau di udara sudah jelas SOP nya,” bebernya.

Pilihan Redaksi :  Warga Besusu Gelar Pesta Rakyat Posalia Pandapa

Dikatakan, tak hanya arus mudik semata, Siaga SAR khusus tersebut juga dibentuk untuk mengantisipasi terjadinya musibah bencana alam, terlebih setelah BMKG memperkirakan akan terjadinya curah hujan dan gelombang tinggi yang dapat memicu bencana hidrometeorologi. “Dengan intensitas musibah bencana alam, yang harus kita antisipasi dari Update BMKG yang diindikasikan masih terjadi diperkirakan bencana hidrometeorologi di wilayah kita,” ungkapnya.

Ia berharap agar para pemudik dapat memastikan kondisi kesehatan dan tetap mematuhi peraturan yang ada, menurutnya, hal tersebut dilakukan agar terhindar dari rintangan dan hambatan saat perjalanan. “Pastikan kondisi fisik dalam keadaan sehat, jangan memaksakan diri apabila sudah dibatasi jumlah angkut, kalau kita bisa mematuhi ini, mudah-mudahan selama mudik lebaran tidak ada hal-hal yang merintangi kita, dan kita bisa tiba di lokasi tujuan dengan lancar,” harapnya.(SCW)

Pos terkait