PALU – Sejak 13 April 1964 silam, kini Provinsi Sulawesi Tengah telah menginjak usia 59 Tahun, tentu pada kurun waktu tersebut telah mengalami berbagai upaya dan usaha demi kemajuan wilayah dan kesejahteraan masyarakatnya.
Pasalnya, dua tahun terakhir ini Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kemajuan yang cukup signifikan dari sektor fiskal daerah, terlihat dengan adanya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang kini telah bertengger di angka Rp1,7 triliun dari Rp900 miliyar sebelumnya.
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Ma’mun Amir saat ditemui media ini Kamis (13/4/2023) pagi, mengajak, agar kiranya seluruh pihak dapat bersama-sama menggali potensi daerah demi penambahan pendapatan daerah. “Jadi secara bersama-sama kita akan coba menggali apa yang kita punya, sehingga pendapatan daerah bertambah dan akan kita gunakan untuk kepentingan masyarakat Sulteng,” ujarnya.
Sedianya, Pemerintah telah menetapkan program-program yang sesuai dengan potensi yang dimiliki di masing-masing daerah seluruh Sulawesi Tengah. Mulai dari kawasan pangan nasional di Donggala, kawasan ikan segar, KEK, dan sebagainya di Banggai Laut, lumbung Kasimbar di wilayah timur untuk mensuplay kebutuhan IKN, sektor industri di Morowali, Banggai, Palu, Parigi, dan sektor-sektor lainnya.
Dalam hal penyerapan investasi, kata dia, berdasarkan penilaian Pemerintah Pusat Sulawesi Tengah masuk dalam kategori terbesar ketiga, kata dia, bahkan pertumbuhan ekonomi mencapai angka rata-rata nasional. “Alhamdulillah Penilaian Pemerintah pusat bahwa Sulawesi Tengah ini terbesar ketiga dalam rangka menyerap investasi, menyangkut pertumbuhan (ekonomi, red) kita diangka rata-rata nasional 15 koma sekian persen,” bebernya.
Ia berharap agar Sulawesi Tengah dapat lebih maju, menurutnya, kemajuan tersebut demi kesejahteraan masyarakat. “Diharapkan akan lebih maju, dan masyarakat bisa lebih sejahtera, sesuai dengan Visi Misi kita,” harapnya.(SCW)
