PALU – Tanggul batu gajah kampung nelayan kini telah siap menjadi salah satu spot wisata kuliner di kota Palu, tepatnya sepanjang bibir pantai kampung nelayan, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.
Pasalnya, guna menertibkan serta demi keamanan dan kenyamanan baik bagi pengunjung maupun para pelaku UMKM, Sulpakar selaku ketua RT sekitar menganjurkan kepada para pelaku UMKM sekaligus sebagai bentuk sosialisasi untuk segera mendaftarkan usahanya, agar kiranya dapat dengan mudah untuk dikordinir termasuk pembagian lokasi jualan.”Jadi semuanya silahkan mendaftar, supaya saya tahu dan terkordinir,” ujar Sulpakar kepada Mediasulawesi.id
Berdasarkan data yang ia sampaikan, kini telah ada beberapa pelaku usaha yang mendaftarkan usahanya, mulai dari somay, Dange, minuman-minuman, dan beberapa usaha lainnya.
Selain itu, lanjutnya, Sulpakar juga mengatakan bahwa pihaknya kini telah memberdayakan warga sekitar termasuk anak-anak sebagai jukir sekaligus menjaga ketertiban, kebersihan dan keamanan di lingkungan sekitar.
Hal tersebut didasarkan atas laporan warga sekitar, tanggul batu gajah kampung nelayan kerap menjadi tempat untuk minum-minuman keras, pemalakan, serta beberapa bentuk kriminal lainnya, maka dari itu, bersama kelurahan dan juga Polsek Palu Timur atas inisiasi RT setempat, kini telah mengadakan jukir khusus untuk menertibkan sekaligus menghindari pungli, terhitung sejak Senin , 13 Februari 2023 lalu.
Dalam pantauan MediaSulawesi.id, benar bahwa kini sepanjang bibir pantai kampung nelayan telah menjadi salah satu spot wisata yang diramaikan oleh warga, baik dari kalangan anak-anak, Remaja, maupun dewasa.
Terkait kebersihan, Sulpakar juga mengatakan pihaknya secara berkala terus melakukan pantauan sampah yang ada disekitaran pantai kampung nelayan, dan juga telah menyediakan beberapa tempat pembuangan sampah agar tak berserakan.(SCW)
