PALU- Gong suksesi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak belum ditabuh. Namun dipenghujung tahun 2023, eskalasi politik di Bumi Seribu Megalit Provinsi Sulteng mulai terasa. Semua ini dikarenakan reaksi beberapa kalangan yang mulai mengkampanyekan para idolanya. Bahkan agresifitas menduetkan para jagoannya dengan incumben Rusdy Mastura.
Namun dibalik semua itu, ada yang menarik untuk dicermati, dimana terjalinnya kemesraan Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura AIFO dan Kapolda Sulteng Irjen Pol Drs Rudy Sufahriadi dalam beberapa kegiatan. Kata orang ada bisik-bisik tetangga.Fenomena ini tentu saja menuai respons beragam dari kalangan masyarakat. Beberapa di antaranya ada yang mengaitkan dengan Pilkada Gubernur 2024.
Idham Abdullah salah satu Tokoh Muda Sulteng berpendapat jika pasangan Rusdy-Rudi terwujud, maka akan melahirkan dua sosok pemimpin yang paripurna.
Cudy sapaan akbrab Gubernur telah teruji dan berpengalaman dalam manata Kota Palu serta Provinsi Sulteng, sementara Kapolda Irjen Rudy telah terbukti mewujudkan kedamaian di Bumi Sintuwu Maroso Poso serta kondusifitas keamanan dan ketertiban di daerah ini.” Hal ini didasari karena Irjen Rudy Sufahriadi memiliki latar belakang keilmuan dibidang reserse dan penanggulangan terorisme,” tuturnya Selasa 7 Februari 2023.
Idham Abdullah membaca duet Rusdy-Rudy (RR) adalah duet maut yang bakal menjadi magnitude dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat. Tak cuma itu, lanjut dia, kedua figur ini juga paham dengan visi Sulteng ke depan. Bahkan, mampu merespons dinamika perubahan ekonomi daerah dan nasional. Apalagi Cudy sosok pemimpin sederhana yang low profil, beliau selalu mampu mengkomunikasikan gagasan politik ke ruang publik.
Disinggung soal kemesraan Rusdy-Rudi (R2) salah satu loyalis dan militan Rusdy Mastura yang juga Wasekjen PP Ansor M Nizar Rahmatu, S.Sos. AIFO, menilai tidak ada yang salah. Apalagi jika keduanya memiliki hasrat politik untuk maju dalam kontestasi politik Sulteng 2024 mendatang. Karena keduanya memiliki kapasitas, kapabilitas, isi tas, pengalaman serta performance yang bagus.
Kapolda Rudy kata Nizar Rahmatu memang belum pernah terlibat dalam tata kelola pemerintahan, namun dari sisi kinerja sebagai petinggi Polri, ia telah membuktikan capaian kinerjanya. Baik selama menjabat sebagai Kapolres maupun Kapolda di beberapa Provinsi termasuk di Sulteng, banyak kasus-kasus besar diungkap dengan gaya humanis tapi sangat tegas.
Dengan kepemimpinan Irjen Rudy, benar-benar membuat masyarakat sangat diayomi dan dilayani dengan sangat baik.“Ini bukan pencitraan, tapi benar-benar kerja cerdas dan kerja keras, efeknya benar-benar dirasakan masyarakat,” tutur Inisiator Olahraga Nasional ini.
Apa yang dilakukan Irjen Rudy bukan hanya kerja-kerja kepolisian atau persoalan penegakan hukum semata. ‘ Tapi juga membantu kerja-kerja Pemprov Sulteng. Termasuk ikut terlibat dalam memajukan dunia olahraga di daerah ini,” cetus Ketum KONI Sulteng.
Sehingga tidak beralasan jika Kapolda Irjen Rudi diberi diapresiasi oleh masyarakat atas ketegasannya.Apalagi jika sudah menyangkut kepentingan orang banyak, maka tak ada kata kompromi bagi lulusan Akpol 1988 ini,
Nizar juga menegaskan baiknya jalinan kemesraan antara Gubernur dan Kapolda saat ini tidak perlu terlalu jauh disalah artikan. Karena keduanya ingin mengukir sejarah dan berbuat yang terbaik bagi masyarakat Sulteng. Namun jika masyarakat juga menghendaki kedua figur ini (R2) maju dan berpasangan, Insya Allah akan menghadirka birokrasi yang lebih sehat dalam bekerja.”Sebaliknya, jika yang maju hanya mereka yang punya modal kepartaian namun minim kemampuan dan pengalaman, akan menjadi kabar buruk bagi masa depan demokrasi dan pembangunan di daerah ini,” pungkasnya. (sam)