PALU – Walikota Palu H. Hadianto Rasyid, S.E memimpin langsung rapat bersama ketua-ketua RT/RW se-Kota Palu bertempat di ruang rapat Bantaya kantor Walikota Palu pada Jum’at (3/2/2023) siang. Agenda rapat tersebut turut mendamping Irmayanti, S. Sos, M.M selaku Sekda Kota Palu, dan sejumlah kepala-kepala OPD. Adapun rapat ini dilaksanakan guna memperkuat tugas RT/RW yang merupakan ujung tombak dari penerima aspirasi pertama masyarakat.
Walikota Palu Hadianto Rasyid dalam sambutannya menekankan untuk selalu meng-update data program DTKS bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah, hal ini dilakukan agar program DTKS dapat tersalurkan secara objektif. “Oleh karena itu, updating DTKS memang harus betul-betul objektif, jadi usulan yang sudah diusulkan RT/RW harus sudah objektif duluan, agar supaya verifikasi yang dilakukan oleh dinas betul-betul hasilnya sesuai,” tandas Walikota Palu.
Selain itu, untuk dapat terdata secara maksimal, keaktifan daripada RT/RW dalam memasukan data perlu dilakukan, begitupula dengan lurah yang kemudian menyampaikannya ke Dinas Sosial, serta data DTKS perlu terupdate secara berkala dan objektif agar Kota Palu tidak masuk dalam kategori kota miskin dan tertinggal.
“Permohonan masyarakat yang kita update DTKS masukan kepada lurah, kelurahan nanti akan masukan ke dinas sosial, jadi siapa masyarakat kita yang memang masyarakat tidak mampu, pasti akan kita masukan ke dalam DTKS selama data itu diusulkan, kalau tidak diusulkan nah ini yang masalah kemudian memang DTKS ini sangat membantu tetapi kalau DTKS ini juga bertambah bertambah terus, ini menunjukan tingkat kemiskinan kita semakin naik, nah banyak yang ingin mendapatkan DTKS hanya karena ingin mendapatkan program subsidi pemerintah, tapi takutnya kita masuk dalam kota yang miskin nanti, kalau masuk dalam kota miskin maka nanti masuk dalam kota tertinggal,” tambah Walikota Palu.
Oleh karena itu, lanjutnya, Walikota Palu juga mengharapkan agar peran RT/RW serta lurah perlu ditingkatkan demi berjalannya program kerja secara maksimal dan tepat, serta penting untuk kerap melakukan pertemuan per 2 minggu sekali dengan tujuan agar dapat mengevaluasi serta mengoreksi kerja masing-masing ketua RT/RW dan lurah.
“Pertemuan dua minggu satu kali itu sangat penting untuk saling kita mengevaluasi dan mengoreksi serta mengupdate kerja masing-masing bagai mana kerja ketua RT, bagaimana kerja ketua RW, bagaimana kerja Lurah-lurah, bagaimana data yang sudah kami masukan kemarin, bagaimana prosesnya,” tegas Walikota Palu.(SCW)