PALU – Walikota Palu, Hadianto Rasyid, S.E menggelar rapat bersama dengan pengurus Masjid Baiturrahim dalam rangka perencanaan pembangunan Masjid Agung Baiturrahim Lolu Palu, Kamis, (2/2/2023) pagi, di ruang rapat Bantaya kantor Walikota Palu. Dalam rapat tersebut, Walikota Palu mengatakan demi memantapkan pembuatan perencanaan pembangunan Masjid tersebut, maka diharapkan agar status dari masjid tersebut menjadi milik pemerintah.
“Kalau masjid ini ingin kita bangun dengan baik, maka tahun ini harus dibuatkan perencanaannya, nah untuk memantapkan pembuatan perencanaan pembangunan masjid, maka statusnya pada kesempatan yang baik ini, saya meminta kepada yayasan yang sudah menghibahkan masjid ini untuk umat, karena umat itu berarti negara, dan negara mengurus hajat hidup orang banyak, saya minta diserahkan kepada pemerintah,” tandasnya.
Walikota Palu juga mengarahkan agar dalam draft penyerahan tertulis syarat seperti disebutkan tidak beralih fungsi, dan agar pengelolaannya tetap diberikan kepada masyarakat setempat. Hal tersebut dilakukan bertujuan agar kiranya pada tahun 2023 ini dapat dibuatkan perencanaannya dan pada tahun 2024 program pembangunan Masjid Baiturrahim Lolu Palu dapat dilaksanakan. “Yang penting statusnya adalah milik pemerintah, agar supaya tahun 2023 ini sudah dibuatkan perencanaannya, dan Insya Allah 2024 itu kita lakukan renovasinya”, tambah Walikota Palu.
Pengalihan status tersebut dilakukan oleh pemerintah kota Palu agar anggaran pembangunan ataupun renovasi Masjid dapat berjalan dengan lancar, selain itu, apabila status masjid tersebut telah menjadi milik pemerintah kota, maka pemerintah kota nantinya dapat menganggarkan berupa pemeliharaan dan perawatan setiap tahunnya.
Lebih lanjut, Walikota Palu juga berharap agar masukan dari pemerintah kota Palu dapat diterima dengan baik, dimana ia juga mengatakan dengan tegas bahwa maksud dan tujuan pengalihan status masjid ini demi kepentingan umat semata.(SCW)