PALU – Wakil Walikota Palu dr. Reny Lamadjido tampil sebagai salah satu narasiumber dalam Rapat Koordinasi Bappeda se-Sulawesi Tengah yang dilaksanakan Selasa, (31/1/2023) pagi di Salah satu hotel di Kota Palu.
Dalam materinya, Wakil Walikota memaparkan visi pemerintah kota Palu yakni membangun kota Palu yang Mandiri, Aman dan Nyaman, Tangguh, serta Profesional dalam konteks pembangunan Berkelanjutan berbasis Kearifan Lokal dan Keagamaan, yang mana visi tersebut juga digaungkan dengan moto Palu Mantap Bergerak.
Di hadapan pejabat Bappeda kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah, Wakil Walikota Palu juga memaparkan salah satu program unggulannya yakni Palu Terang dengan tema “Langkah Solutif dan Inovatif Menuju Palu Narreme (Palu Terang) Melalui Revitalisasi Lampu Penerangan Jalan Umum.
Dimana program Palu terang tersebut sekiranya telah digalakkan diberbagai tempat di kota Palu sejak tahun 2021 hingga kini.Berdasarkan data Revitalisasi Penerangan Jalan Umum (PJU) per 2021 terhadap 2022, pada tahun 2021 telah mencapai sebanyak 11.468 mata lampu dan pada tahun 2022 mencapai 15.439 mata lampu yang terpasang.
Dengan total pemasangan tipe lampu new square 100 watt sebanyak 1.000 titik yang tersebar pada 3 rayon, yakni Rayon Kota 781 titik, Rayon Kamonji 217 titik, dan Rayon Tawaeli sebanyak 2 titik.
Sedangkan untuk tipe turtle 50 watt terpasang pada 10.488 titik yang juga tersebar pada 3 Rayon, yakni Rayon Kota sebesar 5.498 titik, Rayon Kamonji sebesar 3.880 titik dan Rayon Tawaeli sebesar 1.099 titik.
Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota Palu juga menunjukan peta pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) kota Palu, dokumentasi pelaksanaan pemasangan, dan dokumentasi kondisi malam hari setelah pemasangan lampu. Wakil Walikota Palu juga mengatakan bahwa kini Kota Palu menjadi lebih terang dari sebelumnya, dimana dari hasil testimoni juga bahwa warga Kota Palu merasa puas dengan adanya program Palu Terang tersebut.”Dulu palu pe gelap, Alhamdulillah Palu so mulai terang,” ujar Wakil Walikota Palu dalam menyampaikan materinya.
Tak hanya itu, pemerintah Kota Palu juga mendata angka sebaran PJU tidak layak/ PJU liar di Kota Palu, dengan tujuan menggantinya dengan yang layak.”Untuk PJU liar, agar bisa bagaimana mencari solusinya maka perlu diketahui berapa angkanya,” beber Wakil Walikota.(SCW)