PALU-Kasus pemukulan terhadap Indra, salah seorang wasit PSSI Sulawesi Tengah resmi dilaporkan ke polisi. Korban pemukulan, Indra didampingi sejumlah rekannya melaporkan dugaan pemukulan yang dlakukan oleh Tasrif, salah seorang pemain sepak bola dari klub PS Semangat Baru. Insiden pemukulan itu terjadi 20 Desember 2022 di Lapangan Sepak Bola Desa Guntarano,saat Indra memimpin pertandingan laga antara Tadulako Donggulu vs Semangat Baru.
Informasi yang dihimpun media ini, wasit yang menjadi korban pemukulan oleh pemain tersebut melapor secara resmi ke Ditreskrimum Polda Sulawesi Tengah, Jumat (23/12/2022). Ini berdasarkan adanya laporan polisi dengan nomor LP/B/360/XII/2022/SPKT/Polda Sulawesi Tengah.
Ketua Komisi Wasit Asosiasi PSSI Provinsi Sulawesi Tengah, Muh Reza kepada media ini membenarkan adanya aksi pemukulan terhadap wasit tersebut dan kasusnya sudah dilaporkan ke Polda Sulawesi Tengah. Ia sangat menyayangkan tindakan tidak terpuji yang dilakukan salah seorang pemain dari Semangat Baru tersebut.’’Ia kasusnya sudah di laporkan ke reskrimum polda Sulawesi Tengah. Kita sangat menyayangkan adanya aksi ini,’’tegasnya.
Proses hukum nantinya, lanjut Reza diharapkan bisa memberikan efek jera terutama kepada pemain agar kasus serupa tidak terulang kembali. Ia pun sudah berkoordinasi dengan Ketua Umum Asprov PSSI Sulawesi Tengah terkait kejadian tersebut.
Pemukulan terhadap wasit Indra terjadi pada saat laga antara Semangat Baru vs Tadulako Donggulu. Pemain Semangat Baru, Tazrif melakukan aksi pemukulan hingga wasit mengalami luka memar pada bagian sebelah kiri. Tidak terima dengan aksi itu, korban pun melapor ke polisi dan sempat menjalani visum di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng.(tim)