PALU- Jumlah Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF ) di Sulawesi Tengah ternyata masih cukup banyak. Data dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) PAUD dan PNF menyebutkan hingga Desember 2022, dari 3.646 jumlah satuan PAUD dan PNF yang ada di Sulawesi Tengah, baru 1.136 (31,15 persen) yang sudah terakreditasi.
Ketua BAN PAUD dan PNF H Agus, S.E, M.Pd saat membuka rapat koordinasi daerah BAN PAUD dan PNF Provinsi Sulawesi Tengah di Hotel Santika, Sabtu (3/12/2022) pagi mengatakan dari hasil pelaksanaan akreditasi BAN PAUD dan PNF Provinsi Sulawesi Tengah selama tahun 2022, masih terdapat lebih 68 persen atau 2.448 satuan yang belum terakreditasi. ‘’Tentunya ini menjadi perhatian kita bersama selaku pemangku kepentingan dalam rangka peningkatan dan kelayakan satuan PAUD dan PNF pada penyelenggaraan satuan pendidikan di Sulawesi Tengah,’’tandasnya.
Agus berharap di tahun 2023, jumlah satuan PAUD dan PNF yang terakreditasi pun meningkat. Ia juga akan mendorong dan memotivasi pengelola PAUD dan PNF untuk meningkatkan kualitas lembaganya.Untuk mencapai harapan tersebut, lanjutnya, diperlukan kerjasama yang baik dengan mengedepankan komunikasi dan koordinasi antar semua pihak dalam mencarikan solusi pada setiap permasalahan yang ditemukan di lapangan. ‘’saya yakin dan percaya, semuanya pasti bisa,’’ujarnya penuh optimis.
Melalui rakorda kali ini, Agus meminta kepada peserta rakorda untuk memberikan usulan kuota akreditasi serta rekomendasi untuk akreditasi satuan untuk tahun 2023 sebagai informasi dari 13 kabupaten/kota baru delapan kabupaten/kota dari unsur Dinas Pendidikan dan Kemenag Kabupaten/Kota yang mengirimkan usulan kuota akreditasi satuan dan PNF tahun 2023.
Rakorda tahap kedua ini dihadiri pejabat dinas pendidikan dan kemenag baik dari kabupaten dan kota, pejabat penilik dan pengawas di lingkungan dinas pendidikan dan kemenag serta organisasi mitra.Rakorda berlangsung melalui dua cara yakni luring dan daring.(sam)