Festival Danau Poso ke- 22 Resmi Berakhir

  • Whatsapp
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Drs. H. Ma'mun Amir, bersama istri Hj. Halima Amir selaku Wakil Ketua PKK Provinsi Sulawesi Tengah, Secara Resmi Menutup Festival Danau Poso ke 22, tahun 2022, di Tentena, 22/10/2022.(ist)

POSO-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Drs. H. Ma’mun Amir, bersama istri Hj. Halima Amir selaku Wakil Ketua PKK Provinsi Sulawesi Tengah, Secara Resmi Menutup Festival Danau Poso ke 22, tahun 2022, di Tentena, 22/10/2022.

Wakil Gubernur Drs. H. Ma’mun Amir menyampaikan Festival Danau Poso ditetapkan oleh Gubernur untuk dilaksanakan karena menganggap Kabupaten Poso sudah aman sehingga memberikan kesempatan kepada Dinas Pariwisata untuk melaksanakan event tersebut.”Atas nama pribadi dan pemerintah daerah provinsi Sulawesi Tengah, saya menyambut baik pelaksanaan Festival Danau Poso yang telah berlangsung dari tanggal 20 oktober 2022 sampai dengan hari ini, sekaligus mengucapkan terima kasih kepada sponsor kegiatan ini, Bank Indonesia, Bank Sulteng dan Poso Energy serta seluruh pihak yang telah berpartisipasi untuk mensukseskan kegiatan ini, semoga rangkaian kegiatan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT,,” sebut Wakil Gubernur

Lebih lanjut Wakil Gubernur menyampaikan Danau Poso dan daerah sekitar Danau Poso merupakan salah satu dari sekian banyak potensi parwisata dan ekonomi kreatif di Sulawesi Tengah yang memiliki potensi keunikan dan keragaman budaya. Potensi yang ada harus lebih dimaksimalkan agar dapat menjadi modal untuk dapat membangun pariwisata dan ekonomi kreatif Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Poso. “Olehnya, melalui event ini diharapkan Danau Poso dan Sulawesi Tengah akan lebih dikenal dengan keragaman seni budaya dan kearifan lokal,” sebutnya.

Untuk itu, pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berharap agar masyarakat Sulawesi Tengah dapat lebih mengetahui keragaman budaya dan kearifan lokal tersebut dibandingkan masyarakat luas, sehingga dapat menjadi agen promosi bagi daerah Sulawesi Tengah. “Marilah kita jadikan Festival Danau Poso ini momentum yang berharga bagi kita untuk melestarikan keberagaman seni budaya, adat

istiadat dan kuliner yang ada di Sulawesi Tengah,” ujarnya.

Wakil Gubernur juga berharap, penyelenggaraan festival harus ada evaluasi perkembangannya, dengan terus membenahi kekurangan-kekurangan yang dijumpai, berani mengeksplorasi dan memenuhi apa yang jadi keinginan masyarakat maupun para wisatawan, agar popularitas, gaung dan daya tarik FDP menjadi terdepan.

Lengkapi dan maksimalkan semua sarana dan prasarana pendukung objek wisata Danau Poso, agar tempat wisata tersebut menjadi lebih elok, nyaman, atraktif dan betul-betul layak dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.Wakil Gubernur juga menyampaikan dalam rangka menunjang FDP atau objek wisata Danau Poso Gubernur telah menetapkan 70 miliar untuk pembangunan Jalan lingkar Danau Poso. Gubernur juga memerintahkan Dinas Litbang untuk membuat studi kelayakan Kabupaten Poso untuk menjadi Kotamadya.

Bupati Poso dr. Verna Gladys  Ingkiriwang menyampaikan permohonan maaf atas terhentinya, penyelenggaraan FDP ditepian Danau Poso sejak konflik sosial, dan pandemi covid 19, tentunya hal tersebut bukan kehendak kita, tetapi bagaimana kedepan melalui festival FDP ke-22 kita terus mendatangkan tamu wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang ke Sulawesi Tengah khususnya di Kabupaten Poso.

Kunjungan tamu di Tentena, kelihatan membludak sejak pembukaan sehingga FDP yang terselenggara atas kerjasama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dengan pemerintah Kabupaten Poso mendapat perhatian masyarakat sehingga Tentena menjadi padat dan ramai serta berjalan dengan aman dan lancar.

FDP 2022 lanjut Bupati mendapatkan hal yang berbeda karena berhasil meraih rekor Muri pembakaran 7000 bambu inuyu atau nasi bambu, sertifikat budaya eksprsi nasional dari Kemenkumham RI berupa 7 sertifikat mencakup ; busana kulit kayu dari suku Bada yang unik, upacra adat Pekasuvuia, tari modero, tari motaro, tari mangaru, cerita adat serta alat musik geso geso yang merupakan merupakan khas budaya dan kekayaan Kabupaten Poso.

Tema FDP pesona mega Sulawesi Tengah, diharapkan semakin membuka industri pariwisata yang terintegrasi seluruh Sulawesi Tengah sehingga pesona destinasi dapat dinikmati secara global. Kedatangan dan peningkatan segnifikan turis manca negara, baik turis lokal dan manca negara yang telah hadir menandakan Kabupaten Poso sudah sangat aman dan nyaman sebagai destinasi wisata.

“Semoga FDP yang kita selenggarakan dapat lebih memberi makna untuk menggenjot kepariwisataan di Sulawesi Tengah pada umumnya dan Kabupaten Poso pada khususnya,” tutupnya.

Pada malam penutupan, ditampilkan beberapa pagelaran seni dan budaya dari beberapa daerah Kabupaten Kota se-Sulawesi Tengah dan Pemilihan Putri Danau Poso 2022, dengan proses seleksi kemampuan untuk mempromosikan keragaman seni, budaya yang dimiliki Kabupaten Poso.

Pemilihan diawali dengan penampilan parade putri danau poso mulai dari 17 (tujuh belas), menjadi, 10 (sepuluh) finalis dan diseleksi menjadi 5 besar, sehingga pada akhirnya dari 5 finalis ditetapkan oleh dewan juri sebagai Putri Danau Poso Tahun 2022, adalah Lovely Debora Tolembo, yang dilanjutkan penampilan saykoji, dan ditutup tarian dero bersama.

Hadir pada pelaksanaan pentupan FDP antara lain anggota DPR RI Dr. Matindas J. Rumambi, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Kepala Biro Pembangunan, Unsur Fokopimda Provinsi dan Kabupaten Kota se-Sulawesi Tengah, Istri Mantan Bupati Poso, Direktorat Event Daerah Kemenrian Parekraf RI, Kasatgas Densus 88 Sulteng, Ketua MUI, Ketua GKST, Perguruan Tinggi Universitas se Sulawesi Tengah. (sam)

Pos terkait