Pemprov Fokus Tangani Kemiskinan dan Pengangguran di Sulteng

  • Whatsapp
Wagub Sulteng Drs. H. Ma'mun Amir dan rombongan menyempatkan Sholat Jum'at di Masjid Agung Al Ikhlas, Kota Raya, Jum'at (15/4) siang.(humaspemprovsulteng)

PALU-Pada hari terakhir peninjauan proyek-proyek pembangunan TA 2021 di Kabupaten Parigi Moutong, Wagub Sulteng Drs. H. Ma’mun Amir dan rombongan menyempatkan Sholat Jum’at di Masjid Agung Al Ikhlas, Kota Raya, Jum’at (15/4).Kepada jamaah usai sholat, ditegaskan bahwa urusan kemiskinan dan pengangguran menjadi fokus yang akan diselesaikan dalam kepemimpinan Gubernur H. Rusdy Mastura dan Ia sebagai Wagub.

Diantara program-program yang didesign paparnya mencakup santunan 1 juta Rupiah per KK kepada masyarakat yang selama ini belum masuk data penerima BLT maupun PKH.Lalu program 100 Miliar Rupiah per kabupaten kota dalam wujud pembangunan proyek infrastruktur. Kemudian sekolah gratis tingkat SMA, SMK dan SLB yang mana jadi kewenangan pemerintah provinsi untuk meningkatkan kualitas SDM.

Dengan menggratiskan pendidikan kata wagub dapat meringankan beban orangtua siswa sehingga fokusnya tinggal memikirkan bagaimana meningkatkan asupan gizi anak-anaknya.

Terkait peninjauan di Kabupaten Parimo, Ia sampaikan telah mengecek beberapa lokasi seperti SMK Parigata, SLB Parigi, PPI Paranggi, Puskesmas Ampibabo dan Moutong, Bendungan Air Tada, Mepanga dan Ongka Atas, jalan usaha tani Desa Lambunu dan normalisasi sungai di Desa Tuladenggi Sibatang.

Dari hasil pengamatan, wagub menekankan apabila ada item pekerjaan bangunan yang tidak baik supaya dibuat rekomendasi perbaikan secepatnya.Kebersihan dan keindahan baik yang ad di dalam maupun luar bangunan harapan wagub harus dijaga sebagai cerminan dari pelayanan.

Begitu juga para aparatur yang bekerja di ranah pelayanan harus profesional dan ikhlas.Lalu bendungan-bendungan yang ada harus dipastikan berfungsi dengan baik karena berdampak bagi produktivitas pertanian yang kaitannya ketahanan pangan dan Sulteng sebagai daerah penyangga pangan IKN.

Untuk menyelesaikan masalah banjir melalui normalisasi sungai maka Wagub meminta kerjasama dan keikhlasan warga, utamanya pemilik lahan agar bersedia melepaskan lokasinya yang masuk dalam area normalisasi.

Ditambah lagi, koordinasi dan sinergitas antar instansi daerah dengan pusat dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur serta penyelesaiannya harus terharmonisasi supaya tercapai efektivitas dan efisiensi.

Selain itu, Wagub juga mengunjungi lokasi tambak udang PT Aquakultura Prima di Desa Sejoli untuk memastikan perusahaan telah memberdayakan tenaga kerja lokal dan memenuhi hak-hak masyarakat atas lahan yang digunakan untuk tambak.”Pemerintah provinsi adalah perpanjangan pemerintah pusat untuk membantu dan memfasilitasi masalah-masalah kabupaten kota,” pungkasnya.

Nampak dalam rombongan, Wabup Parimo Badrun Ngai, SE, Kadis Cipta Karya dan Sumber Daya Air Sulteng Ir. Abdul Razak, MT, Inspektur Drs. Moh. Muhlis, MM, Kalak BPBD Drs. Moh. Haris, Karo Umum Dr. Suandi, M.Si dan OPD terkait.(sam)

Pos terkait