PALU-Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Provinsi Sulawesi Tengah menilai memiliki potensi yang sangat besar sehingga dapat menjadi basis pengembangan ekonomi umat.”Masjid memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, sehingga bila dikelola dengan baik dapat berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” kata Ketua Umum PW DMI Sulteng Ahmad M Ali, di Palu, Sabtu (16/4).
PW DMI Sulteng, kata Ahmad Ali, saat ini sedang mendesain konsep pengembangan fungsi masjid sebagai pusat pengembangan ekonomi umat. Lewat konsep itu, DMI Sulteng akan mendorong dan menyiapkan infastruktur dan fasilitas di masjid terkait pengembangan ekonomi.”DMI sedang menyiapkan konsep yang dalam waktu dekat akan direalisasi berkaitan dengan masjid sebagai pusat kebangkitan ekonomi umat. Konsep ini diberi nama Masjid Mart,” ujarnya.
Masjid Mart atau pasar masjid, kata Ahmad Ali, tidak kalah dengan usaha-usaha lainnya seperti Alfa Midi, Bumi Nyiur Swalayan dan sebagainya.Dengan tersedianya Masjid Mart di masjid, maka jamaah masjid tidak hanya sekedar beribadah di masjid, tetapi juga dapat berbelanja untuk kebutuhan pangan, sekaligus bersedah, berzakat, berinfaq, untuk umat.”Ini adalah bisnis umat yang dikembangkan oleh DMI. Ini untuk kepentingan umat, dan bukan untuk kepentingan pribadi saya. Namun, pengembangan ini sama sekali tidak merubah fungsi masjid,” sebut Ahmad Ali.
Hal itu, kata dia, akan segera diimplementasikan oleh DMI, semata-mata untuk kepentingan umat.”Hari ini kita melihat ada banyak usaha yang tumbuh, dan kesemuanya itu marketnya adalah umat Islam. Maka, lewat konsep pengembangan fungsi masjid, DMI mencoba memindahkan hal itu ke masjid. Sehingga masjid memiliki manfaat yang besar,” ungkapnya.
Konsep tersebut, ujar dia, merupakan upaya atau tindaklanjut dalam rangka mewujudkan visi DMI yaitu memakmurkan dan dimakmurkan masjid.(sam)