PALU- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu minta Wali Kota Palu Hadianto Rasid memperhatikan pokok-pokok pikiran (pokir) yang disampaikan ke pemerintahan Kota. Hal itu dianggap penting karena merupakan upaya pemenuhan terhadap aspirasi masyarakat.
Anggota DPRD Kota Palu Hj. Ishak Cae dari Fraksi Golkar saat rapat Paripurna DPRD Kota Palu di ruang sidang utama Kantor DPRD Kota Palu, (2/4/2022) meminta walikota ikut serius terkait anggaran pokir anggota DPRD.”Kebetulan pak Wali Kota hadir jadi saya sampaikan bahwa pokok-pokok pikiran yang di sampaikan oleh anggota DPRD Kota Palu ke Pemerintahan Kota agar menjadi perhatian kita karena itu adalah janji politik kita di tingkat masyarakat,” ucap Ishak Cae.
Menurutnya, setiap anggota DPRD itu diberi jatah senilai lima ratus juta untuk menjalankan programnya. “Kalau tidak salah setiap anggota DPRD itu diberi jatah lima ratus juta untuk jalankan programnya sehingga janji politik yang menjadi aspirasi masyarakat tidak menjadi hutang,” katanya.
Selain itu, ia membeberkan pokok-pokok pikiranya yang di ajukan untuk dana hibah masjid tidak sesuai.”Karena yang saya alami sekarang pokok-pokok pikiran saya itu mengajukan dana hibah masjid sebanyak 500 juta tetapi yang turun hanya 50 juta,” jelasnya
Ia menilai dana tersebut tidak sesuai dengan yang di ajukan, terlebih lagi itu janji politik yang ia sampaikan ke masyarakat.”Berarti ada yang tersangkut, padahal itu adalah janji politik saya di masjid itu sedangkan sekarang menghadapi bulan puasa ini, semua masyarakat yang saya jadikan pengurus waktu saya turun reses datang ke saya menagih karena sampai hari ini belum ada realisasinya,” ungkapnya.
Meski demikian, ia telah mengatakan ke masyarakat mungkin sedikit ada hambatan dan akan coba tanyakan ke pemerintahan Kota.Olehnya itu, ia meminta agar pokok-pokok pikiran yang di ajukan oleh anggota DPRD itu menjadi perhatian karena pada saat pembahasan anggaran yang di utus Wali Kota Palu semua menyetujui tetapi realisasinya tidak seperti itu.
“Maka dari itu pokok-pokok pikiran yang tidak terakomodir di tahun 2022 ini agar kiranya di beri ruang nanti di anggaran perubahan untuk kembali di munculkan,” pungkasnya. (NDY)