PALU- Penilaian akreditasi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di sejumlah daerah mendapat keluhan dari sejumlah pimpinan perguruan tinggi, termasuk Sulawesi Tengah. Alasannya, sejumlah assesor dalam memberikan penilaian terhadap program studi maupun perguruan tinggi tidaklah bijaksana dan proporsional. Apalagi jika asessornya berasal dari perguruan tinggi negeri (PTN).
‘’Seringkali assessor dalam memberikan penilaian selalu membanding-bandingkan fasilitas kampus tempatnya mengajar atau kampus PTN yang notabene mendapat dukungan dana APBN. Berbeda dengan kami PTS swasta. Tentunya ini pak prof yang harus dipahami assessor tersebut,’’ujar salah seorang dosen kepada Ketua Dewan Eksekutif BAN PT, Prof Ir Ari Purbayanto, M.Sc saat bersilaturahmi dengan Rektor Unisa Dr Umar Alatas dan para dosen di Kampus Unisa Palu, Jumat (1/4/2022) pagi.
Karenanya, pihak BAN PT diminta sebaiknya merekrut assessor dari perguruan tinggi swasta agar bisa lebih bijaksana dan memahami kondisi perguruan tinggi swasta yang dinilainya. Hal itu tentunya memberikan peluang kepada perguruan tinggi swasta dalam meningkatkan akreditasinya.
Menanggapi keluhan tersebut, Ketua Dewan Eksekutif BAN PT, Prof Ir Ari Purbayanto, M.Sc berjanji akan menampung semua masukan dan menjadikan sebagai bahan evaluasi dalam mengutus atau menugaskan tim assessor khususnya ke perguruan tinggi swasta (PTS). Ia pun mengakui adanya beberapa assesor yang memang perlu dievaluasi berdasarkan laporan dari sejumlah perguruan tinggi yang menjalani proses akreditasi. Purbayanto juga memberikan ruang kepada pihak perguruan tinggi dalam menyampaikan keluhan atau terkait persiapan reakreditasi.
Ia pun sependapat akan menambah jumlah assessor dari perguruan tinggi swasta. Bahkan ia juga berharap suatu saat ada assesor yang direkrut dari Perguruan Tinggi Swasta di Sulawesi Tengah.‘’Memang jumlah assesor dari PTS swasta masih sedikit. Karena memang syaratnya ketat. PTS tersebut harus memiliki akreditasi A atau Unggul. Seperti kalau di Makassar, ada Universitas Muslim Indonesia (UMI),’’bebernya.
Purbayanto juga menyampaikan jika nantinya BAN PT akan menugaskan dua assesor gabungan PTN dan PTS. ‘’Jadi nanti asesornya itu masing-masing 1 dari PTN dan satunya dari PTS. Supaya dalam memberikan penilaian bisa lebih bagus.(sam)