PARIGI- Keberhasilan aparat kepolisian mengungkap pelaku penembakan terhadap warga saat pembubaran aksi unjuk rasa di Desa Khatulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong mendapat apresiasi dari masyarakat. Namun di sisi lain, polisi juga diminta mengusut kasus tersebut hingga tuntas oknum pendemo yang mengakibatkan korban jiwa dan melanggar aturan, khususnya mengganggu keamanan dan ketertiban.
‘’Jadi kami sangat mengapresiasi kinerja pihak kepolisian baik Polda Sulawesi Tengah maupun Polres Parigi Moutong yang telah berhasil mengungkap pelaku penembakan yang mengakibatkan tewasnya salah seorang warga,’’ungkap Kepala Desa Posona, Emly Sy. Taparang melalui siaran persnya, Jumat (4/3/2022) siang.
Dengan terungkapnya pelaku penembakan tersebut, kata dia, tentunya menjawab rasa penasaran berbagai pihak selama ini terkait siapa terduga pelaku penembakan yang menewaskan salah seorang warga saat aksi di Desa Khatulistiwa beberapa waktu lalu itu.
Ketua APDESI Kabupaten Parigi Moutong ini juga meminta pihak kepolisian juga mengusut tuntas kasus tersebut termasuk mengungkap oknum pengunjuk rasa yang menjadi pemicu terjadinya upaya penegakan hukum oleh pihak kepolisian. Pembubaran aksi unjukrasa dilakukan pihak kepolisian setelah upaya persuasif tidak membuahkan hasil. Aksi tersebut sudah meresahkan warga karena mengakibatkan kemacetan dan lumpuhnya jalur trans Sulawesi tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian akhirnya mengungkap siapa pelaku penembakan terhadap Erfaldi (21), warga Desa Tada beberapa waktu lalu. Dari hasil uji balistik yang dilakukan tim labfor di Makassar, diidentiifikasi kalau proyektil berasal dari senjata api milik Bripka H, anggota polres Parigi Moutong.(sam)