PALU-Anggota DPD RI daerah pemilihan Sulawesi Tengah, Dr. Abdul Racman Thaha,S.H, M.H meminta pihak kepolisian daerah Sulawesi Tengah menindak tegas pelaku penimbunan minyak goreng di Kota Palu. ‘’Saya minta pihak Polda Sulteng melalui dirkrimsus yang telah menemukan dugaan penimbunan minyak goreng milik perusahan CV. AJ untuk segera mengambil tindakan tegas,’’tandasnya kepada media ini, Kamis (3/3/2022) malam.
Menurut Abdul Rachman yang akrab disapa ART ini, jika ada prosedurnya hukum dilanggar berdasarkan Undang-undang Perdagangan maka pelaku harus diberi sanksi tegas. Apalagi kata dia, sudah jelas program pemerintah melalui menteri perdagangan jika minyak goreng murah dijual dengan harga Rp14 ribu. Hanya memang jadi pertanyaan, kenapa bisa barang tersebut langka di pasaran.
ART memperingatkan para distributor untuk tidak bermain dan membuat masyarakat susah apalagi situasi kondisi hari ini masyarakat sedang dilanda bencana non alam yaitu virus corona.’’ kita tidak tau sampai kapan berakhirnya, kebutuhan masyarakat hari ini sangat dibutuhkan minyak goreng, sy meminta dengan segera minyak goreng tersebut di distribusikan ke masyarakat segera, jangan lagi mau di tahan-tahan segerakan sudah, dan saya minta jangan pernah ada coba-coba jika ada pihak-pihak yang mau memback up persoalan kelangkaan minyak goreng ini,’’tandasnya lagi.
Sebelumnya, satuan Tugas Pangan Sulawesi Tengah berhasil mengungkap penimbunan puluhan ton minyak goreng di Kelurahan Tawanjuka, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Rabu (2/3/2022). Sebanyak 53 ton minyak goreng merk Viola ditemukan di dua lokasi penyimpanan milik CV AJ.
Terungkapnya penimbunan minyak goreng ini bermula dari penyelidikan yang dilakukan satgas pangan Sulteng menyusul kelangkaan minyak goreng diberbagai daerah di Sulawesi Tengah. Hasilnya Satgas Pangan yang dipimpin langsung Kombes Pol. Ilham Saparona Dirreskrimsus Polda Sulteng berhasil membongkar dugaan penimbunan minyak goreng yang selama ini dikeluhkan masyarakat karena mulai langka. Ditemukan dua gudang yang menyimpan minyak goreng bertuliskan Viola sebanyak 4.209 dos atau 53.869 liter.
Dua lokasi penimbunan tersebut masing-masing di Jalan I Gusti Ngurah Rai Kel. Tavanjuka Kec. Tatanga Kota Palu tepatnya di Gudang penyimpanan CV. AJ dan gudang atau Ruko di Jalan Tavanjuka komplek Ruko Bundaran Palupi Permai Palu yang juga dikontrak CV. AJ,
Dari Gudang CV. AJ Satgas menemukan dugaan penimbunan minyak goreng merek viola sebanyak 1.748 dos atau 21.355 liter, sedangkan di Jalan Tavanjuka komplek Ruko Bundaran Palupi Permai Palu ditemukan minyak goreng merek viola sebanyak 2.461 dos atau 32.514 liter, terang mantan Wadirreskrimum Polda Sulteng ini.(sam)