PASANGKAYU – Dalam waktu yang tidak terlalu lama, salah satu perusahaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yakni PT Palma Sumber Lestari (PSL) akan beroperasi di Kecamatan Baras Kabupaten Pasangkayu Sulbar.Ya… PKS yang memiliki rekanan 12 cabang se sulawesi ini diketahui masih terus melakukan persiapan, termasuk melakukan sosialisasi secara massif kepada ke Pemerintah Daerah dan masyarakat petani di Pasangkayu dan sekitarnya.
Sosialisasi yang sama terkait strategis penerapan pelayanan PSL lima bulan mendatang dilaksanakan di Multazam Hotel Pasangkayu, 28 Desember 2021.Di tempat ini, management PT PSL juga menghadirkan Kepala Dinas Penanaman Modal, Perizinan Sistim Satu Pintu (PMPSST) Pasangkayu Nazlah Kamaluddin, bersama Kepala Bappeda Pasangkayu Kasmuddin, dan beberapa instansi terkait.
Mewakili manajemen PT PSL Demonny Febriyan, memaparkan bahwa pembangunan PKS PT PSL hadir dengan kapasitas 60 ton yang dimana saat ini masih tahap pembangunan.Lebih lanjut, Demonny mengatakan bahwa urusan administrasi masalah izin dll juga sudah tahapan selesai dan siap beroperasi. Ke depannya, PT PSL juga akan memberdayakan karyawan anak lokal yang memiliki kapasitas.”Rencana Mei 2022 beroperasi, saat ini kita sudah banyak mensosialisasikan terkait kehadiran PT PSL ini agar masyarakat mengetahuinya, dan itu berdasarkan regulasi DPMPTSP untuk melakukan kegiatan ekspose sebelum berjalan,” terang, Demonny di Pasangkayu.
Menurutnya, visi PT PSL menjadi perusahaan industri kelapa sawit berkelanjutan yang handal dan terdepan.”Misinya, menghasilkan produk kelapa sawit yang berkualitas, memiliki tata kelola perusahaan yang baik dan berwawasan lingkungan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang disiplin dan bertanggungjawab, membangun kemitraan pengolahan berkelanjutan dengan petani kelapa sawit dan pemangku kepentingan lainnya,” tutur Demonny.
Senada dengan Humas PT PSL, Indra Jaya Ganda menyampaikan, kehadiran PT PSL tak lain ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pasangkayu, agar harga tandan buah segar (TBS) sawit tetap di atas harga sesuai harapan petani.”PT PSL hadir di Pasangkayu sebagai kompetitor perusahaan sawit lainnya agar harga TBS petani sawit tidak anjlok berdasarkan penetapan dari Dinas Perkebunan Provinsi Sulbar sesuai Peraturan Menteri Pertanian (Permentan), sehingga dengan sendirinya kesejahteraan petani meningkat,” papar Andri.
Meski perusahaan belum dinyatakan beroperasi, Andri menyebut bahwa management perusahaan sudah mulai menyalurkan dana corporate social responsibility (CSR) ke organisasi kepemudaan di Kabupaten Pasangkayu.”Insya Allah, kedepannya kami akan komitmen berikan bantuan CSR ke warga khususnya di wilayah operasional PT PSL, seperti di bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan dan lainnya,” pungkasnya. (egi/*)