DONGGALA- Aksi Protes Warga Loli Bersaudara terkait nasib para penyintas bencana di lima desa di Kecamatan Banawa berakhir ricuh, Senin (27/9/2021) . Empat warga dan salah seorang aktivis dari Celebes Bergerak ditangkap Polisi. Situasi pun sempat memanas dan pengunjukrasa mendesak agar kelima orang yang ditangkap segera dibebaskan.
Penangkapan keempat warga dan seorang aktivis ini bermula ketika puluhan warga dan aktivis melakukan aksi protes di Desa Loli, Kecamatan Banawa. Mereka menuntut pemerintah kabupaten Donggala segera menyelesaikan persoalan hunian tetap maupun dana stimulant bagi penyintas gempa bumi 28 September 2018 silam.
Sebagai bentuk protes tersebut, para pengunjukrasa kemudia memblokade jalan Nasional Ruas Palu-Donggala , Ruas ini kerap menjadi sasaran Blokade dikarenakan lokasi lima desa tersebut berada di sisi jalan nasional tersebut. Aparat kepolisian dari Polres Donggala pun turun tangan terkait dengan aksi tersebut. Upaya negosiasi tidak menemui kesepakatan sehingga berlanjut ricuh.
Penangkapan warga penyintas di Loli Bersaudara terjadi usai Bupati Donggala Kasman Lassa yang hadir ditengah massa aksi dinilai tidak bisa memberikan Solusi, bahkan dalam penjelasannya Bupati mengatakan bahwa pemda Donggala tidak punya alokasi dana untuk membangun Huntap di wilayah tersebut.
Direktur Celebes Bergerak Ardiansa Manu kepada wartawan, Senin (27/09/2021) mengatakan penangkapan ini merupakan bentuk pembungkaman. Alasannya, Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan menyampaikan Pendapat di Muka Umum jelas menjamin setiap warga negara menyampaikan aspirasinya.(windy)