MORUT- Kementerian Komunikasi dan Informatika Kabupaten Morowali Utara (Kominfo Morut) dalam menunjang akses internet yang lebih baik di wilayahnya, membangun Base Transceiver Station (BTS) 4G, di beberapa titik yang tidak terjangkau oleh akses internet. BTS atau tower tersebut dibangun sebanyak 35 buah, di daerah terpencil seperti Desa Menyoe, Kecamatan Mamosalato salah satunya.
Mobilisasi alat seperti rangka besi dan peralatan lainnya kini sedang dilakukan. Proyek pembangunan BTS di 35 site ini merupakan program Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) menuju Indonesia digital 2024.
Drs. Ivan Rizal Mareoli, selaku Kadis Kominfo Morut, saat dihubungi MEDIASULAWESI.ID pada Selasa, (18/9), menjelaskan proyek tersebut sepenuhnya dibiayai oleh dana APBN. “Saat ini pembangunan BTW masih dalam pengerjaan, masih dalam tahap pembesian cakar ayam dan mobilisasi perangkat material untuk menara BTS,” ucapnya.
Pembangunan infrastruktur tersebut ditargetkan rampung sepanjang tahun 2021, sehingga pada tahun 2022 semua daerah termasuk pedalaman paling terpencil akan dijangkau jaringan 4G. “Harus selesai sampai bulan Desember 2021 karena pekerjaan pembangunan BTS ini tahun anggaran 2021,”. Kata Risal.
Ia pun menambahkan setelah pembangunan tower ini rampung, tahap selanjutnya diserahkan kepada Bupati Morowali Utara untuk memutuskan jaringan apa yang akan digunakan apakah jaringan Telkomsel, Indosat atau XL. (Enos)