PALU- Semenjak diberlakukannya perpanjangan PPKM Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu Ajengkris mengakui, dari 1800 jumlah Industri Kecil Menengah (IKM), beberapa diantaranya terdampak perpanjangan PPKM.
Ajengkris mengatakan, untuk terus bertahan di tengah pandemi Covid-19, banyak pelaku IKM mengurangi jumlah produksi.”Akibat perpanjangan PPKM itu sebenarnya mempengaruhi roda perekonomian, dimana ada tenaga kerja itu sebagian besar minta pulang kampung karena di rumahkan tidak di gaji,” kata Ajengkris saat di temui Media Sulawesi Kamis(9/9/2021)
Tidak sedikit, pelaku IKM beralih berjualan melalui online agar tetap bertahan dimasa pandemi Covid-19.Sedangkan Disperindag Kota Palu tidak bisa berbuat banyak untuk membantu para IKM tersebut.
Ajengkris mengucapkan hanya bisa bersabar dan terus berupaya membantu pemerintah dalam menekan kasus Covid-19. sehingga, roda perekonomian bisa kembali berjalan dengan normal.”Kita hanya bisa menghimbau saja. Karena apa juga kekuatan Pemda ini, disamping refocusing dana kita dipotong untuk penanganan Covid-19, kita hanya bisa bantu semampunya saja,” ujar Ajengkris.
Seberapa banyak IKM tetap bertahan akan dilihat setelah pandemi Covid-19 di Kota Palu berakhir.dan akan dilakukan pendataan kembali untuk update jumlah IKM.”Kita ada sementara mendata kembali jumlah IKM di Kota Palu, mana saja yang masih bertahan dan sudah tutup,” tutupnya (NDY)