Pensiunan PNS Ditemukan Tewas di Area Likuifaksi Petobo

  • Whatsapp
Warga Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu di gegerkan dengan penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki di area Likuifaksi Petobo, Rabu (8/9/2021) malam.(ist)

PALU- Warga Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu digegerkan dengan penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki di area Likuifaksi Petobo, tepatnya depan Rumah Sakit bersalin Nasanapura, di Jalan H. Soeharto Kota Palu, Rabu, (08/09) Pukul 21.20 WITA. Identitas mayat diketahui bernama Harifin Tolule (59), merupakan pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang beralamat di Jalan Touwa, Kota Palu.

Kapolres Palu, AKBP. Bayu Indra Wiguno, S.I.K., M.I.K kepada wartawan mengatakan, kronologi kejadian bermula saat rekannya bernama Jeti dan Imanuel yang merupakan saksi tengah mencari keberadaan korban. “Saat Jeti bertanya kepada Imanuel, kemudian Imanuel teringat pesan terakhir korban, kalau korban tidak pulang-pulang, maka cari di pinggiran likuefaksi,” kata AKBP Bayu Indra Wiguno, menirukan percakapan kedua saksi.

Setelah itu, keduanya langsung melakukan pencarian di areal likuifaksi, tepatnya di depan RS bersalin Nasanapura. Setiba di lokasi, keduanya menemukan korban dalam keadaan menggantung di pohon dengan keadaan tidak bernyawa. Mendapatkan kejadian itu, Imanuel kemudian segera memanggil bantuan kepada warga sekitar. “Dan warga segera menghubungi polisi, tidak lama kemudian personil Polsek Palu Selatan mendatangi lokasi itu untuk mengamankan TKP, menggunakan Police Line,” ujar AKBP Bayu Indra Wiguno, menjelaskan.

Korban saat ini sudah dibawa kembali oleh keluarga, dan menolak untuk di lakukan otopsi. Adapun saksi tersebut saat dimintai keterangan mengatakan, bahwa korban mempunyai riwayat penyakit maag akut atau asam lambung. Selain itu, polisi juga menemukan beberapa barang di sekitaran TKP tersebut. “Ada beberapa catatan dari korban di kertas, yang bertuliskan bahwa korban sudah tidak tahan lagi terhadap penyakitnya, sehingga korban memutuskan untuk bunuh diri,” pungkas AKBP Bayu Indra Wiguno. (ENOS)

Pos terkait