TOUNA – Gempa berkekuatan besar kembali mengguncang Kota Ampana, Kabupaten Tojo Unauna, Sulawesi Tengah, Kamis (26/8/2021) pagi. Seorang bocah perempuan dilaporkan meninggal dunia dan sejumlah bangunan mengalami kerusakan. Ratusan warga pun kini mengungsi ke tempat yang aman.
Informasi yang dihimpun dari BMKG gempa dengan Magnitudo 5.8, yang terjadi Kamis, 26 Agustus 2021 pukul 09:14:19 WIB atau 10:14:19 WITA berlokasi di 0.70 LS,121.51 BT atau 44 km Barat Laut Kabupaten Tojo Unauna-Sulteng dengan Kedalaman:10 Km dan tidak berpotensi tsunami.
Arsal Mohammad Nibi warga Kelurahan Malotong Kecamatan Ampana Kota saat dihubungi mengaku merasakan guncangan gempa bumi cukup kuat dan keluar rumah.”Gempa cukup kuat dirasakan disini dan membuat warga harus keluar rumah,” ujarnya, Kamis (26/8/2021).
Dia menyebutkan, adanya gempa kali ini dirinya bersama sejumlah warga Malotong, langsung memantau kondisi air laut di tepi pantai yang tidak jauh kediamannya.”Saya bersama teman-teman saat ini ada di pantai, di permukaan air laut hanya terlihat cukup bamyak gelembung putih dan beberapa perahu nelayan yang ada di pantai posisinya hamyut jauh dari tempatnya,” ujarnya.
Dia mengatakan, sebagian warga khususnya perempuan, lansia dan anak-anak mencari tempat aman yang jauh dari pantai.Hal senada juga diungkapkan warga Desa Tete A Kecamatan Ampana Tete, Moh. Fikri Agusti.Fikri menyebutkan, guncangan gempa kali ini dirasakan cukup kuat oleh warga meski magnitudo 5,8.”Guncangannya cukup kuat pak dibanding yang lalu. Kalau yang lalu guncangannya ba ayun kali ini ba tada,” katanya saat dihubungi via telepon.
Dia menambahkan, saat ini sejumlah aparat kepolisian, BPBD Kabupaten Touna dan Satpol PP terus memberikan imbauan kepada warga untuk tidak panik dan untuk sementara tidak berada di dalam rumah.”Saya lagi di jalan sekarang pak. Terlihat petugas dari Polres Touna, Satpol PP dan BPBD memberikan himbauan kepada warga untuk tidak berada di dalam rumah sementara waktu dan tetap waspada. Mereka juga memantau pergerakan permukaan air laut yang ada di pantai,” sebutnya.
Kapolres Tojo Unauna AKBP Riski Fara Sandy yang dkonfirmasi media ini membenarkan terjadinya gempa yang merenggut nyawa seorang bocah perempuan. Kapolres juga membenarkan adanya kerusakan ringan sejumlah bangunan akibat gempa tersebut. ”Iyya betul tadi terjadi gempa dan satu anak meninggal dunia. Saya dari rumah duka tadi. Untuk sementara, kami terima laporan baru 1 orang itu yang meninggal.Semoga tidak ada ketambahan,”tandasnya.
Hingga saat ini belum diketahui kerusakan yang ditimbulkan gempa berkekuatan magnitudo 5,8 tersebut. Sebelumnya pada akhir Juli 2021, Kabupaten Touna diguncang gempa sebanyak dua kali dengan magnitudo 5,9 dan 6,5.(RHM)