PALU- Di tengah pandemi Covid-19 tidak hanya vitamin dan obat-obatan yang diburu para masyarakat, namun buah-buahan juga menjadi mulai meningkat konsumennya. Tingginya permintaan tersebut karena kandungan buah-buahan yang dianggap bisa menangkal virus corona.
Arfan yang merupakan salah satu pedagang buah-buahan di Jalan Kemiri, Kelurahan Siranindi, Kecamatan Palu Barat mengatakan,bagi para pedagang buah-buahan khususnya di kota palu hal tersebut menjadi berkah tersendiri bagi mereka.
Berkaitan dengan meningkatnya pembeli buah-buahan hal tersebut berdampak dengan kenaikan harga akibat tingginya minat beli masyarakat. Terlebih pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat ini.”Untuk pembelu sendiri memang sangat meningkat, kalau soal kenaikan harga itu secara presentase kenaikan harga buah tersebut bisa dikatakan mencapai 10 persen,” ujar Arfan Selasa (10/08/21)
Ia juga menjelaskan bahwa beberapa jenis buah-buahan yang mengalami kenaikan harga antara lain, jeruk, apel, anggur, pir dan juga buah semangka, dah hal tersebut berdampak kepada omset penjualan.
“Pendapatan yang bisa diraup dalam perhari itu menembus angka Rp 2 juta. Namun berbeda dengan sebelum diterapkan PPKM hanya berkisar di Rp 1,5 juta saja,”ungkapnya.
Namun semakin tinggi permintaan buah-buahan membuat stok buah semakin berkurang. Sehingga untuk memenuhi kembali kebutuhan buah-buahan para pedagang harus menunggu lagi datangnya pasokan buah-buahan. Apalagi saat ini banyak masyarakat yang melakukan isolasi mandiri akibat paparan virus Covid-19. (NDY)
