Satgas Pangan Sidak Bahan Pokok, Harga Cabai Semakin “Pedas”

  • Whatsapp
Satgas Pangan Polda Sulteng bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah melakukan inspeksi mendadak (sidak), bahan pokok di Pasar Tradisional Inpres Manonda Kota Palu, Rabu (5/3) pagi.(syahrul/mediasulawesi.id)

PALU – Satgas Pangan Polda Sulteng bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah melakukan inspeksi mendadak (sidak), bahan pokok di Pasar Tradisional Inpres Manonda Kota Palu, Rabu (5/3) pagi. Sidak dilakukan untuk memantau stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok sepanjang bulan Ramadan.

Dari hasil sidak yang dilakukan tim satgas gabungan, harga kebutuhan pokok utamanya cabai melonjak. Harga cabai di pasaran kini tembus hingga Rp80-Rp90 ribu per kilogram. Sebelumnya, harga cabai normal berkisar di antara Rp50-Rp60 ribu per kilogram. Kenaikan harga cabai dipicu menurunnya hasil panen di tingkat produsen petani, serta meningkatnya permintaan pasar terhadap cabai selama Ramadan.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Sulteng, Donny Iwan Setiawan menyebutkan, meski terjadi kenaikan harga namun stok dan ketersediaan cabai terbilang aman hingga menjelang Idul Fitri 2025. ” Hasil pantauan kenaikan beberapa komoditi pangan terutama cabai, dari Rp80 sampai Rp90 ribu. Stok relatif aman, (pasokan, red) sekitaran Kota Palu, Napu (Kabupaten Sigi, red), dan Ampana (Kabupaten Tojo Una-una, red), ” ujarnya kepada sejumlah awak media.

Pemantauan harga dan stok juga dilakukan pada beberapa Komoditas penting lainnya. Seperti beras, ayam, daging sapi, bawang merah dan bawang putih, hingga telur. Meski mengalami kenaikan harga, harga bahan pokok lainnya masih tergolong relatif stabil. Sidak juga menemukan adanya penjualan minyak kita di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp15.700 per liter.

Tim satgas gabungan langsung memberilan teguran dan peringatan kepada pengecer dan distributor untuk tidak menaikan harga minyak kita. Bila ditemukan di kemudian hari, konsekuensinya akan dilakukan penindakan sesuai dengan hukum yang berlaku. ” Beberapa di dapat pengecer (jual di atas HET, red), kita langsung melakukan peneguran terhadap pengecer. Kita berjalan bersama melakukan sidak dan memonotor harga danencari penyebab terjadinya kenaikan harga,” ujar Kepala Satgas Pangan Polda Sulteng, Kombes Pol Bagus Setiyawan, di hadapan awak media.

Selain di pasar tradisional, sidak juga dilakukan di retail modern BNS Palu. Sidak memantau komoditas seperti telur, beras, dan minyak goreng. Sidak pangan yang dilakukan tim satgas gabungan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan sepekan sekali sepanjang masa Ramadan hingga Idul Fitri 2025 mendatang.(SCW)

Pos terkait