PASANGKAYU – Mantan pemain Pesatuan Sepak Bola Pasangkayu (Pespa) yang kini menjadi pelatih Akmal Bachmid, terus memikirkan bagaimana persepakbolaan lokal Kabupaten Pasangkayu bisa terus eksis meski jarang dilaksanakan turnamen resmi. Ia berharap kelak ada putra daerah yang bisa berhasil menjadi pesepak bola di level nasional.
Akmal, menganggap bahwa dengan hadirnya prestasi sepak bola tentunya menjadi salah satu kontribusi terhadap pembangunan di daerah ini. Itulah alasannya mengapa pembinaan sepakbola di Klub Pespa Pasangkayu tidak boleh mati begitu saja.“Kami dan teman-teman masih terus memikirkan agar sepak bola Pasangkayu bisa berkembang lebih baik lagi. Saat ini, yang bisa kami lakukan adalah menghidupkan Klub Pespa agar terus ada kegiatan latihan meski jarang dilaksanakan turnamen resmi,” katanya, Minggu (8/8/2021).
Disampaikan, bahwa nama Klub Pespa Pasangkayu yang lahir dari rahim masyarakat di tahun 1956, kemudian mulai dikenal kembali di tahun 2010-2011 adalah satu wujud bahwa masyarakat Pasangkayu haus akan hiburan sepak bola.“Sejak saya menjadi pemain, dan sekarang dipercayakan melatih di Pespa. Saya melihat ada antusiasme dari masyarakat Pasangkayu, yang merindukan adanya anak lokal yang bisa bermain di level Nasional. Kemudian, untuk menjawab kerinduan itu, mulai dari sekarang pembinaan harus terus dilakukan,” ujarnya.
Dikatakan, pembinaan yang dilakukan di Klub Pespa selama ini, itu masih sekelas swadaya dalam menghidupi klub agar tetap eksis. Klub Pespa, berbeda dengan klub-klub yang di daratan Palu Sulawesi Tengah, yang memiliki orang-orang besar dibelakangnya yang memiliki modal dan kepedulian tinggi terhadap olahraga.“Jadi sulit buat kami, memberikan prestasi besar untuk masyarakat pasangkayu, karena mengurusi sepak bola bukan perkara gampang, semua dibutuhkan pengorbanan, support dari pihak-pihak yang lain,” jelasnya.
Walaupun demikian, Akmal tetap meyakini suatu saat nanti, jika ke depannya sepak bola pasangkayu bisa terus berkembang seiring waktu berjalan.“Jadi, sama-sama kita berjuang. Kami pelatih dan anak-anak di lapangan, juga teman-teman yang ada di media kami butuh support, semoga kelak sepak bola kita punya prestasi besar,” demikain harap pelatih yang pernah dua kali meraih trophy Piala Bupati Matra itu. (egi)