PASANGKAYU – Akses internet desa melalui Program MARASA (Mandiri Cerdas Sehat) dari Provinsi Sulawesi Barat, sempat dikeluhkan warga di Desa Tirtabuana Kecamatan Dapurang.
Bagaimana tidak?. Internet tersebut, dinilai tidak maksimal karena password internet seringkali diganti sehingga terkesan ada pembatasan dari pihak desa sebagai penanggungjawab. Sementara anak-anak usai sekolah saat ini, sangat membutuhkan internet untuk sekolah via daring ditengah pandemi Covid-19.
Kepala Desa Tirtabuana, Bambang Setia Adi, mengaku kaget jika ada warga yang merasa dibatasi dalam penggunaan internet itu, karena selama ini pihak desa tidak pernah melakukan pembatasan. “Jadi tidak betul, kalau kami lakukan pembatasan. Sampai saat ini internet ini bisa diakses untuk umum,” katanya, Jumat (6/8/2021).
Dikatakan, jika ada ada pergantian sandi internet selama ini, itu tidak dilakukan oleh pihak desa melainkan dari server langsung. “Kalau internet sudah lalot, biasanya secara otomatis diganti dari pusat. Jadi tidak benar kalau kami yang mengganti,” paparnya.
Menurutnya, program Marasa dari internet desa ini, tentunya sangat membantu tugas-tugas desa dan masyarakat pada umumnya. “Karena yang menggunakan ini, banyak anak sekolah. Juga ada anak-anak yang kuliah, ” jelasnya.
Ditambahkan, bawa adanya internet desa tersebut, selama ini sudah dimanfaatkan warga dari 4 dusun di Deaa Tirtabuana. “Ke depan, kita akan terus evaluasi, agar internet desa ini bisa terus berjalan dengan baik, ” tandasnya. (egi)