Hardi: Anak Muda Palu Harus Hebat dan Punya Skill

  • Whatsapp
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Drs H Hardi, M.Pd (kedua dari kanan) saat menyerahkan ATK secara simbolis kepada peserta didik LKP Javasloka, Jumat (3/5/2024) pagi.(syamsuddin/mediasulawesi.id)

PALU-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu Drs H Hardi, M.Pd dalam sambutannya mengapresiasi pemilik LKP Javasloka yang melakukan pelatihan sebagai bagian dari pemberdayaan anak muda di Kota Palu. Apalagi kegiatan tersebut berjalan setiap tahun dan sejalan dengan program pemerintah Kota Palu dalam mengurangi angka pengangguran melalui kegiatan inovasi dan kreasi anak muda. ‘’Walikota sangat antusias dengan kegiatan seperti ini. Ini harus diintervensi pemerintah kota Palu,’’tandas Hadi saat memberikan sambutan di hadapan puluhan calon barista binaan LKP Javasloka.

Pelatihan puluhan calon barista ini berlangsung  Jumat (3/5/2025) pagi di kantor LKP Javasloka, Jalan Gelatik Palu dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu Drs H Hardi, M.Pd didampingi Kepala Bidang PAUD dan PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Taufik S.Sos serta instruktur pelatihan, Ferri Novrianto, M.Pd.

Hardi menekankan, saat ini yang perlu dilakukan memang adalah bagaimana mendorong anak-anak muda untuk terus berinovasi dan berwirausaha sendiri. Peluang itu cukup terbuka di era saat ini, apalagi didukung oleh teknologi digital. Keterampilan barista ini sangat bermanfaat bagi peserta didik apalagi saat ini usaha warung kopi di Kota Palu cukup banyak. ‘’Pokoknya anak muda Palu harus hebat dan punya skill. Kita ingin bagaimana anak-anak kita bisa berusaha dan menikmati hidupnya,’’harapnya lagi.

Sementara itu, Owner LKP Javasloka Amrin Lamatolo, S.Sos dalam laporannya mengatakan kegiatan pelatihan kali ini diikuti 25 peserta dari Kota Palu. Para peserta akan diberikan keterampilan menjadi barista selama 250 jam atau sekitar dua bulan. Selain keterampilan menjadi barista, kata Amrin, peserta juga akan dibekali ilmu kewirausahaan. Materi tersebut dianggap penting karena bisa membantu peserta nantinya dalam merintis usaha. ‘’Jadi selain keterampilan barista, kita juga bekali mereka ilmu kewirausahaan. Agar mereka kelak bisa berwirausaha secara mandiri. Di akhir kegiatan, kita harapkan mereka bisa merintis usaha sendiri,’’harapnya.

Pihak LKP Javasloka juga bekerja sama dengan UMKM QNAY Cafe and Resto, SIN Coffee, Bantaya Kopi and Eatery, Lembaga Permodalan Bank Muamalat dan platform digital Indonesia Bisa.(sam)

Pos terkait