PALU-Proyek Pembangunan Taman Vatulemo yang saat ini dalam proses perampungan menuai sorotan tajam dari anggota DPRD Kota Palu. Sejumlah anggota wakil rakyat tersebut mempertanyakan urgensi perombakan taman yang terletak di Jalan Mohamad Yamin tersebut. Marcelinus, legislator Partai Peroindo bahkan menyebut proyek pembangunan taman Vatulemo sebagai proyek yang hanya membuang-membuang anggaran. Pernyataan Marselinus itu disampaikan dihadapan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu, Singgih B. Prasetyo, saat dirinya berkunjung ke proyek pembangunan taman lapangan Vatulemo di jalan Moh. Yamin – Palu, Rabu 17 April 2024.
“Saya menilai pembangunan taman Vatulemo ini sama sekali tidak memberikan dampak positif bagi masyarakat Usaha Kecil Menengah. Dengan anggaran sebesar 25 milyar, mestinya proyek ini hadir membawa manfaat bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Sehingga, bagi saya proyek ini hanya buang-buang Anggaran,” tandasnya.
Hadir berkunjung bersama dengan tim Pansus DPRD Kota Palu, legislator Perindo itu tampaknya kurang setuju bila taman Vatulemo mengalami perombakan. Sebab, menurutnya, sebelum dirombak, taman Vatulemo masih sangat layak dan memadai dijadikan ruang publik baik itu dimanfaatkan sebagai lokasi olahraga, rekreasi maupun hajatan massal.
Senada Marselinus, anggota Pansus lainnya, Farden Saino dan Mutmainah Korona juga mempertanyakan urgensi dilakukannya perombakan taman Vatulemo. Sebab, bagi mereka masih banyak agenda prioritas Pemerintah Kota Palu yang membutuhkan dana dan penyelesaian yang cepat. “Yang hendak saya tanyakan apa hal khusus atau keistimewaan dari pembangunan taman Vatulemo ini dibanding sebelumnya ?” tanya Farden usai tim Dinas PU Kota Palu melakukan pemaparan terkait detail pekerjaan di Site Office proyek taman Vatulemo.
Menjawab apa yang disampaikan tim Pansus, baik Singgih maupun Sekretaris Dinas PU, Ismayadin, mengatakan bahwa secara umum nantinya taman Vatulemo akan lebih luas, lega dan lebih mampu menampung banyak pedagang kaki lima. Selain itu, spot-spot parkir di taman Vatulemo hadir lebih tertata serta mudah dipantau, sehingga retribusi parkir bisa diperoleh secara optimal. Proyek Taman Vatulemo ditargetkan rampung akhir Juli 2024. (FAD)
